Beijing (ANTARA Kalbar) - Indonesia berencana menggelar pameran tunggal pertama potensi wisata, kerajinan dan sumber daya alam terbesar di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China, pada 1-4 November 2012, kata Plh Konjen RI di Guangzhou, Gantosori Tanjung, Minggu.
Ditemui ANTARA di Beijing, ia mengatakan pameran tunggal pertama terbesar di luar negeri oleh Indonesia di Guangzhou, China itu bertema "InaFair" 2012 dengan 120 stan atau "booth".
"Akan ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki destinasi wisata kelas dunia, dengan mengaplikasikan konsep pameran yang dipadu dengan teknologi multimedia-audio visual terkini," ucapnya, menambahkan.
Dalam pameran tersebut, secara umum akan mempromosikan pariwisata, peluang investasi dan perdagangan Indonesia, ujar Gantosori.
Pameran yang akan digelar di Yiwu International Trade Center dengan area 5.000 meter persegi itu, dibagi menjadi sepuluh zona pameran yang terdiri atas zona "Wonderful History" yang menampilkan sejarah masuknya China dan proses akulturasi budaya Indonesia dan China di berbagai aspek, dan zona "Nature and Beauty" yang menampilkan keindahan alam 13 daerah tujuan wisata unggulan di Indonesia.
Ada pula zona 'Wonderful Culinary", 'Wonderful Destination", "Wonderful Resources", "Wonderful Craft", 'Wonderful Indonesia", "Wonderful Batik", "Wonderful Culture" dan "Entrace".
Secara umum pameran tersebut bertujuan menciptakan daya tarik pengunjung untuk mengunjungi Indonesia, melakukan perdagangan produk kreatif dan investasi dan industri, lanjut dia.
Informasi yang diperoleh ANTARA pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mentargetkan 50 ribu pengunjung calon wisatawan belanja, calon investor, kelompok pemerhati hubungan Indonesia-China, calon wisatawan yang didasarkan pada kekerabatan etnis Tionghoa yakni sekitar 150 ribu orang dan pengunjung umum termasuk media.
Dengan pameran tersebut diharapkan jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia bertambah. Saat ini Indonesia mentargetkan jumlah kunjungan pelancong asal China ke Indonesia sekitar 1 juta orang.
(R018)