Jakarta (ANTARA Kalbar) - Olahraga angkat beban ternyata tidak hanya berfungsi untuk
membentuk otot lengan, namun juga dapat mengurangi berkembangnya risiko
diabetes dan penyakit jantung.
Hal ini dinyatakan oleh tim ilmuwan dari University of North Florida, sebagaimana dilansir dari DailyMail.
Para ilmuwan melakukan penelitian terhadap 5.000 orang dewasa
sebagai responden. Para responden ditanyai apakah mereka rutin angkat
beban sebagai bagian dari survey kesehatan nasional.
Para ilmuwan
membandingkan hasil survey tersebut dengan sampel darah responden yang
sudah diambil sebelumnya, untuk melihat apakah olahraga angkat beban
bisa dikaitkan dengan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko yang menyebabkan penyakit jantung dan diabetes.
Faktor-faktor
tersebut adalah lingkar pinggang yang besar, tingginya kadar lemak
dalam darah, berkurangnya kadar kolesterol baik, meningkatnya tekanan
darah, dan kadar gula darah yang tinggi.
Orang yang memiliki setidaknya tiga dari beberapa faktor risiko tersebut, dikatakan memiliki sindrom metabolik.
Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang melakukan olahraga angkat beban, dapat mengurangi sindrom metabolik hingga 37 persen.
Sebagaimana ditulis dalam jurnal The Journal of Strength and
Conditioning Research, angkat beban memiliki peran untuk mengurangi
prevalensi dan risiko dari sindrom metabolik di kalangan orang dewasa.
Penelitian juga mengkaitkan kekuatan massa otot terhadap berkurangnya angka penderita sindrom metabolik.
(M048)
Latihan Angkat Beban Cegah Diabetes dan Penyakit Jantung
Senin, 29 Oktober 2012 7:57 WIB