London (ANTARA Kalbar) - Jaringan penyiaran terkemuka dunia asal Inggris, BBC,
kelimpungan dengan menunda semua investigasi pada program unggulannya Newsnight setelah seorang politisi salah dikutip dalam Internet sebagai pelaku fedofil.
Jumat
larut malam waktu Inggris, BBC meminta maaf telah menyiarkan tayangan
investigatif Newsnight yang berulangkali menyebut seorang tokoh senior
Partai Konservatif telah melecehkan seorang remaja yang tinggal di panti
asuhan anak pada era 1970-an.
Kendati BBC
tidak mengungkapkan nama sang politisi dalam laporan investigatif
mingguannya itu, namun nama mantan pejabat Partai Konservatif Alistair
McAlpine telanjur luas disebut-sebut dalam jejaring sosial sebagai orang
yang dimaksudkan BBC itu.
Jumat kemarin
McAlpine mengeluarkan bantahan, lalu beberapa jam kemudian si penuduh
(kini sudah dewasa) yang bekas penghuni panti anak Bryn Estyn di Wales,
menyebut McAlpine memang bukan orang yang melecehkannya dan mengaku
sebagai korban dari identitas yang keliru itu.
"Tuan
Messham malam tadi sudah membuat pernyataan bahwa dia sungguh salah
mengidentifikasi pelecehnya dan telah meminta maaf," kata BBC dalam satu
pernyataannya seperti dikutip AFP.
"Kami juga meminta maaf sebesar-besarnya telah menyiarkan laporan itu," kata BBC lagi.
BBC
menambahkan bahwa Direktur Jendral BBC George Entwistle telah
memerintahkan Newsnight untuk mengudarakan pemintaan maaf penuh Jumat
kemarin dan segera menunda semua penyiaran investigasi Newsnight untuk
mengkaji ketahanan dan supervisi editorial.
Menutup
edisi Jumat Newsnight, pembawa acara Eddie Mair menyimpulkan suara
suram BBC saat itu dengan berkata, "Newsnight akan mengudara lagi Senin.
Mungkin."
Beberapa pekan terakhir BBC
menghadapi rangkaian tudingan keras seputar tuduhan bahwa mendiang
presenter Jimmy Savile, yang menjadi salah satu bintang BBC, telah
melakukan pelecehan seksual kepada sekitar 300 anak dalam kurun 40
tahun.
Newsnight sendiri diserang setelah
editornya menangguhkan investigasi oleh program acara itu mengenai
dakwan pada Savile Desember lalu.
BBC
meluncurkan tiga penyelidikan menyangkut skandal ini, satu mengenai
bagaimana Savile keluar dari jeratan tuduhan pelecehan ini, kedua
mengapa Newsnight menghentikan investigasinya, dan kedua mengenai
tuduhan lebih luas lagi menyangkut kekerasan seksual.
Jaringan
penyiaran Inggris ini mengatakan telah menangguhkan semua produksi
bersamanya dengan Biro Jurnalisme Invetigatif dengan siapa investigasi
kasus Bryn Estyn itu digelar, serta memerintahkan laporan segera
mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Para
pengacara McAlpine mengatakan bahwa mereka tengah mengajukan gugatan
hukum terhadap semua media yang telah merusak reputasi Lord McAlpine dan
menyiarkan pernyataan-pernyataan fitnah.
Sang
politisi yang dengan keras menuduh laporan tersebut sama sekali salah
dan fitnah serius itu mengatakan bahwa dia terpaksa membantah di hadapan
publik setelah namanya secara langsung disebut dalam Internet dan
"secara tidak langsung" dalam baik media cetak maupun penyiaran.
Dia menyatakan tidak pernah berada di panti anak, termasuk fasilitas Bryn Estyn di Wrexham, Wales Utara.
"Saya
tak pernah menginap di hotel atau dekat Wrexham, saya tidak punya Rolls
Royce, juga tidak pernah memliki 'Gold card' atau 'Harrods card',
serta tidak pernah memakai aftershave (bedak), seperti yang semua tuduhkan," kata McAlpine dalam satu pernyataannya.
"Saya tidak melakukan pelecehan seksual kepada Tuan Messham atau siapa pun penghuni panti asuhan anak Wrexham."
Messham
menyampaikan permintaan maaf yang sejujur-jujurnya kepada McAlpine yang
memangku jabatan di bawah mantan PM Margaret Thatcher, dan menegaskan
bahwa polisi telah salah mengidentifikasi politisi ini sebagai pelaku
pelecehan seksual kepadanya.
Dalam satu
pernyataan yang disiarkan BBC, Messham berkata, "Setelah menyaksikan
gambar pada jam yang menjadi keprihatinan orang, itu bukanlah foto orang
yang telah saya identifikasikan kepada polisi awal 1990an, yang
menyebutkan bahwa pria dalam foto itu adalah Lord McAlpine.
"Saya menawarkan permintaan maaf yang tulus dan penuh kerendahan hati kepadanya dan keluarganya."
Media massa Inggris menggambarkan situasi yang tengah dihadapi BBC ini sebagai "chaos" (kekacauan).
"Kesalahan
terakhir itu tidak bisa lebih serius lagi bagi reputasi jurnalistik
BBC," tulis seorang komentator koran The Guardian.
Kamis
lalu Perdana Menteri David Cameron telah memperingatkan para pencemar
nama baik setelah dia disodori daftar pelalu fedofil dalam siaran
langsung satu jaringan televisi.
Dalam satu
program ITV bertajuk "This Morning", presenter Philip Schofield
menyerahkan daftar nama pelaku fedofil yang dikumpulkan dari Internet
kepada Cameron.
Schofield lalu meminta maaf
karena penonton kemudian bisa melihat nama-nama itu dari sudut lain
akibat sudut pengambilan gambar yang salah oleh kamera. (*)