Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Kalbar, Abdul Rojak mengaku prihatin bahwa setiap memasuki musim haji di Kalbar muncul oknum menawarkan visa kerja dengan "iming-iming" bisa pula menunaikan ibadah haji. Visa kerja yang disebut pula "amil musimi" (tenaga musiman) itu ditawarkan dengan cara sembunyi.
Menurut dia, oknum tersebut mengaku-ngaku bisa mengurus visa -- dengan meminta biaya di atas Rp57 juta per orang -- ke Kedubes Arab Saudi di Jakarta.
"Biasanya orang yang menawarkan visa kerja tersebut menjanjikan bisa tinggal di Arab Saudi selama 50 hari,"katanya.
Ia berharap pihak pemangku kepentingan bisa menertibkan "oknum" tersebut. Sejauh ini memang belum ada korban atau ada pihak yang dirugikan, tetapi ke depan bisa jadi bisa mengganggu sistem pendaftaran haji di Kalbar.
Ia juga berharap masyarakat di Kalbar mewaspadai modus haji yang dilarang tersebut, dan sangat berpotensi merugikan yang bersangkutan.
(E001)