Jakarta (ANTARA Kalbar) - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mendorong agar program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di berbagai daerah dapat segera terealisasikan untuk mengatasi persoalan kekurangan rumah di Tanah Air.
"Kami akan terus mendorong terlaksananya program BSPS kepada masyarakat di daerah," kata Djan Faridz di Jakarta, Minggu.
Menurut Djan, BSPS merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Kemenpera untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni.
Ia memaparkan, salah satu daerah yang telah mendapat bantuan dengan program BSPS antara lain mencapai 1.426 unit rumah di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
"Untuk mewujudkan daerah yang bebas dari rumah yang tidak layak huni tersebut, pemerintah daerah bersama dengan tenaga pendamping masyarakat dan masyarakat itu sendiri diharapkan ikut berperan aktif dalam pendampingan serta proses pembangunan rumah tersebut," katanya.
Berdasarkan data Kemenpera, jumlah penerima BSPS Provinsi Bali pada 2012 terdapat 2.741 unit rumah yang tersebar di empat kabupaten/kota yakni Kabupaten Karangasem 1.426 unit, Kabupaten Buleleng 39 unit, Kabupaten Klungkung 759 unit, dan Kabupaten Gianyar 517 unit.
Sedangkan dana SPS yang disalurkan oleh Kemenpera saat ini Rp6 juta per unit rumah yang jumlah tersebut dinilai sangat berarti terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Sebelumnya, Kemenpera telah meminta agar perbankan yang termasuk dalam pihak pelaksana pembiayaan perumahan agar lebih aktif dalam menyalurkan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Jumlah realisasi KPR FLPP pada tahun 2012 baru mencapai angka 62.055 unit rumah dari rencana target 133.000 unit," kata Deputi Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo.
Berdasarkan data Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kemenpera, total realisasi KPR FLPP per tanggal 17 Desember 2012 mencapai angka 62.055 unit.
Ia juga mengatakan, Kemenpera tetap optimistis bahwa penyaluran KPR FLPP pada tahun 2013 akan lebih baik lagi.
Sedangkan dana sisa anggaran untuk pelaksanaan KPR FLPP tahun 2012 yang mencapai angka Rp4,633 triliun nantinya akan digabungkan dengan DIPA 2013.
"Kami telah menyiapkan dana untuk KPR FLPP 2013 sekitar Rp7,342 triliun," katanya.
(T.M040 )