Pontianak (ANTARA Kalbar) - Partai Amanat Nasional Kalimantan Barat
mengharapkan pemerintah daerah, baik pemprov, pemkab atau pemkot, untuk melakukan koordinasi
dan kerja sama intensif dalam mencegah pornoaksi dan pornografi.
"Koordinasi dan kerja sama itu untuk mencegah berkembangnya
peredaran dan budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa," kata Tony
Kurniadi dari Fraksi PAN DPRD Provinsi Kalbar di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, bangsa ini semakin tertekan seiring berkembangnya
teknologi informasi yang pesat serta pengaruh budaya asing yang melanda
Indonesia, termasuk Kalbar.
Ia melanjutkan, perkembangan teknologi informasi dan budaya asing
sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan perilaku masyarakat
terutama para remaja.
Ia menambahkan, perilaku hidup bebas yang tidak dibentengi kekuatan
iman dan kearifan lokal serta budaya bangsa telah berperan pada
meningkatnya berbagai penyakit menular HIV/AIDS yang disinyalir
meningkat di Kalbar.
"Beredarnya film yang tidak sesuai dengan budaya secara bebas telah
membantu meningkatnya degradasi moral di kalangan masyarakat," ujar Tony
Kurnadi.
Selain itu, lanjut dia, memicu penurunan prestasi siswa, kenakalan remaja dan penyakit sosial lainnya.
Ia berharap, ada tindakan tegas dari aparat hukum terhadap
pihak-pihak yang mengedarkan informasi baik dalam bentuk digital maupun
lainnya.
"Langkah-langkah proaktif dan tegas harus dilakukan dengan
melibatkan masyarakat, tokoh agama, sekolah, perguruan tinggi," ujar
Tony Kurniadi.
PAN termasuk yang sepakat untuk membentuk Perda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Pornografi dan Pornoaksi.
(T011)
PAN Kalbar Minta Pemda Intensif Cegah Pornografi
Minggu, 27 Januari 2013 15:15 WIB