Pontianak (Antara Kalbar) - LSM Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) menyatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendampingan terhadap dua anak di bawah umur berinisial ES (15) dan PI (14) yang menjadi korban kekerasan seksual beberapa waktu lalu.
"Kedua korban sudah kami dampingi, dan kini sudah dititipkan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pontianak, Jalan Ampera Pontianak," kata Direktur YNDN Kalbar Devi Tiomana, Kamis.
Devi menjelaskan, penitipan kedua korban kekerasan seks di P2TP2A, untuk diberikan pembinaan, pengertian serta arahan menjadi yang lebih baik, sehingga mental keduanya kembali seperti semula.
"Kedua korban ini sungguh kasihan, karena selain penghisap lem, keduanya juga meminum obat DMP atau obat anjing gila dengan meminumnya dicampur dengan arak putih," ungkap Devi.
Kedepannya, kedua anak tersebut akan dilakukan rehabilitasi lebih, karena anak itu selain menjadi korban kekerasan dan pesta seks di komplek pemakaman Tionghoa Pontianak, juga menderita PMS (penyakit menular seks) dari hasil visum yang dilakukan oleh dokter.
"Hingga kini, jenis PMS yang dialami keduanya belum diketahui, namun yang pasti hasilnya sudah positif PMS, dokter yang melakukan visum dalam waktu dekat akan memberikan jenis PMS yang korban derita," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Devi berharap, pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja meningkatkan razia-razia, baik di kost-kost, tempat-tempat dicurigai sering dilakukan tindakan penyimpangan, seperti pesta seks dan lainnya.
"Saya juga mengimbau kepada seluruh orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anaknya, baik di luar rumah maupun di dalam," ujarnya.
Peran orang tua menurut, Direktur YNDN Kalbar sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada anak-anaknya, dampak dari menggunakan narkoba maupun pergaulan di luar nikah.
(A057/Y008)
YNDN Kalbar Dampingi Anak Korban Kekerasan Seksual
Kamis, 14 Maret 2013 13:42 WIB