Pontianak (Antara Kalbar) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat mendukung pendirian bank di Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, yang terletak di daerah pesisir Kabupaten Kubu Raya, untuk mempermudah akses masyarakat setempat ke perbankan.
"Bank Indonesia sangat mendukung didirikannya bank di Padang Tikar," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Hilman Tisnawan saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Menurut dia, pendirian bank di daerah itu juga merupakan salah satu perwujudan dari program memperluas akses layanan jasa perbankan kepada berbagai lapisan masyarakat.
Hilman Tisnawan pada Sabtu (6/4) berkunjung ke Desa Padang Tikar. Deputi Gubernur Bank Indonesia terpilih Perry Warjiyo juga ikut dalam kunjungan tersebut bersama Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, Sudirman HMY beserta sejumlah anggota rombongan lainnya.
Perry Warjiyo hadir di Pontianak untuk melakukan Focus Group Discussion dengan topik "Review Berbagai Kebijakan Bank Indonesia 2012".
Sementara Sudirman HMY menilai daerah Padang Tikar cukup layak untuk pendirian bank, mengingat relatif berkembangnya aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Kecamatan Batu Ampar merupakan satu dari sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Terdiri dari 15 desa dengan luas sekitar dua ribu kilometer persegi yang dipisahkan oleh sungai. Jumlah penduduk di kecamatan itu sebanyak 35.245 jiwa dengan mata pencarian sebagian besar sebagai nelayan.
Selain perikanan, subsektor yang cukup dominan di daerah tersebut adalah pertanian padi dan perkebunan kelapa.
Akses menuju desa tersebut tidak mudah. Setelah menempuh perjalanan darat sekitar satu jam dari Kota Pontianak, dilanjutkan dengan menyusuri sungai dan melewati perairan laut dengan kapal cepat selama kurang lebih 80 menit.
Sesampainya di dermaga, akses menuju kantor kecamatan dilanjutkan dengan sepeda motor selama kurang lebih 15 menit.
Rombongan berdiskusi dengan warga desa yang sebagian besar mengeluhkan belum adanya bank di Padang Tikar, sehingga relatif menghambat aktivitas perekonomian daerah tersebut. Selama ini, masyarakat di desa itu baru dilayani oleh Credit Union (CU) dan Kantor Pos.
Sementara Perry Warjiyo mengatakan, salah satu program Bank Indonesia adalah pemberdayaan masyarakat. Terdiri atas program ketahanan pangan dan pengembangan UMKM.
Selain memberi pelatihan dan bantuan teknis, pada kesempatan itu Bank Indonesia juga menyerahkan bantuan yang merupakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa peralatan, yang terdiri dari tiga unit mesin sampan elpiji, tiga unit alat pemintal sabut kelapa, tiga unit bingkai penganyam keset sabut kelapa, satu unit mesin pirolisis asap cair, tiga set pukat rajungan dan 10 kilogram pupuk trichoderma.
Bank Indonesia juga menyerahkan bantuan untuk renovasi surau di Padang Tikar senilai Rp20 juta.
Rombongan juga menyempatkan diri untuk melihat salah satu pemasok rajungan terbesar yang ada di Kecamatan Batu Ampar.