Bandung (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan menjadikan Satgas
Citarum menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan masalah di Sungai
Citarum karena satgas tersebut sudah bekerjasama dengan Pemprov Jabar
untuk mencanangkan gerakan "Citarum Bersih Tahun 2018" dengan programnya
"Go Citarum".
"Mengapa ini dilakukan karena selama ini penanganan Sungai Citarum
dilakukan tidak dalam satu atap. Diperlukan sebuah lembaga khusus yang
mampu melakukan pendekatan ke berbagai pihak," kata Kepala Badan
Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat Setiawan
Wangsaatmadja, di Bandung, Selasa.
Adanya Satgas Citarum yang terdiri atas pakar, pemerhati, dan masyarakat
yang peduli Citarum, tambah Setiawan, dapat melakukan pendekatan kepada lembaga-lembaga
berwenang atau pihak terkait.
Ia menuturkan, dalam penanganan
Sungai Citarum ini banyak lembaga yang berwenang untuk menangani
Citarum, seperti pemerintah pusat dan ada 8 kabupaten/kota yang teraliri
sungai terpanjang di Jabar tersebut. Termasuk juga di sana ada lahan
Perhutani, Dinas Kehutanan, dan hutan rakyat.
Menurut dia, banyak pihak yang berkepentingan dalam upaya
revitalisasi Sungai Citarum mulai pemerintah pusat hingga lembaga
pemerhati lingkungan. Namun, karena letaknya yang berada di Jabar maka
Sungai Citarum tak bisa dilepaskan dari Jawa Barat.
"Dikarenakan banyaknya pihak yang berkepentingan, upaya
revitalisasi Citarum akhirnya kurang maksimal. Lalu dikarenakan
masing-masing pihak memiliki program, tetapi realisasinya selalu tumpang
tindih. Realisasi dana yang digelontorkan pun berbeda-beda
mengakibatkan realisasi program tidak tepat sasaran," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Forum DAS Citarum Uyud Sutisna berharap
masing-masing pihak yang berkepentingan dengan revitalisasi Citarum bisa
menyamakan persepsinya.
"Jadi ke depannya jangan mengedepankan egoisme karena kalau tidak
bersatu, semua perencanaan hasilnya akan nol besar," kata Uyud.
(Ant News)
Pemprov Jabar Canangkan Gerakan Citarum Bersih 2018
Rabu, 24 April 2013 3:35 WIB