Festival yang kali ini memasuki tahun ke delapan itu dimulai dengan penampilan dari West Jazz Band, asal Sarawak, Malaysia. Mereka memainkan beragam jenis musik, mulai dari Swing hingga Latin bahkan elektrik Funk.
Setelah menghibur para pengunjung dari berbagai daerah dan negara itu, penampilan West Jazz Band digantikan oleh Lisa Young Quartet asal Australia.
Selain Lisa, kuartet tersebut didukung Ben Robertson (Double Bass), Steve Magnusson (gitar) and Dave Beck (drum).
Album baru mereka, The Eternal Pulse, masuk dalam nominasi di ajang Bell Awards, untuk album vocal terbaik kategori jazz di Australia, tahun lalu.
Lisa menunjukkan kebolehannya dalam memainkan "konnakol", sebuah alat perkusi dari India Selatan.
Lalu, ada The Scott Martin Latin Soul Band, asal Amerika Serikat. Pentolan utamanya, Scott Martin. Ia selama 14 tahun bermusik bersama Poncho Sanchez Latin Jazz Band. Scott Martin menjadi bagian yang berpengaruh sehingga grup musik tersebut mendapat Grammy untuk kategori "Best Latin Jazz Performance".
Ketua Dewan Turis Sarawak, Dato` Rashid Khan mengatakan, sewaktu pertama kali dimulai delapan tahun lalu, festival tersebut bernama Miri International Jazz Festival. "Untuk memperluas jangkauan, maka sejak beberapa tahun terakhir, menjadi Borneo Jazz Festival," ujar dia.
Ia menambahkan, biasanya even-even jazz berlangsung di ibu kota negara. Namun di Borneo Jazz Festival, digelar di Miri, sebuah kota kecil setingkat ibu kota provinsi.
Dato` Rashid Khan yakin, suatu saat even tersebut akan tumbuh dan membesar, baik kualitas pemusik yang tampil maupun jumlah penikmat musik jazz yang hadir. "Saya targetkan dalam lima tahun mendatang, akan menjadi lebih besar dibanding sekarang," kata dia.
Ia melanjutkan, saat ini mungkin pemusik hanya tampil di satu panggung. Tetapi ke depan, dengan lebih banyak sponsor, bukan tidak mungkin lebih dari satu panggung yang disiapkan.
"Dengan berbagai kreatifitas, dan dana, Borneo Jazz Fesrtival akan tumbuh lebih besar lagi," demikian Dato` Rashid Khan.
T011/