Miri, Sarawak, (Antara Kalbar) - Satu dari empat grup musik jazz yang bakal tampil di malam terakhir Borneo Jazz Festival 2013 di Miri, Sabtu malam, baru tiba di kota terbesar kedua di Sarawak itu pada siang hari sebelumnya.
Menurut Gustino Basuan dari Dewan Turis Sarawak, di Miri, Sabtu, Mo`Blow akan tiba terakhir dibanding pemusik lain yang tampil.
"Karena bertepatan dengan jadwal panggung Mo`Blow di tempat lain," kata Gustino Basuan.
Mo`Blow berasal dari Jerman. Band yang digawangi oleh empat anak muda itu, dikenal selalu tampil energik. Surat kabar terkenal di Jerman, "Berliner Zeitung", menggambarkannya sebagai salah satu band "terpanas", dan seolah jiwa musik sudah mengalir di dalam darah masing-masing.
Selain Mo`Blow yang rencananya tampil sebagai band penutup, juga bakal hadir The Asian Jazz Allstar Power Quartet. Keempatnya berasal dari negara yang berbeda, yakni Jeremy Monteiro (Singapura), Eugene Pao (Hong Kong), Tots Tolentino (Filipina) dan Hong Chanutr Techatana-nan (Thailand).
Lalu, Jump4Joy dari Swedia. Dua dari anggotanya, Ulf Sandstrom dan Bo Gustafsson, masuk nominasi atas kontribusi mereka dalam perkembangan musik blues oleh Asosiasi Blues Skandinavia, untuk mengenang Janne Rosenqvist. Bo menerima penghargaan itu pada 2008.
Kemudian, ada Hazmat Modine, dari Amerika Serikat. Markas grup musik ini ada di New York. Pada enam tahun terakhir, mereka menggelar tur internasional di lebih dari 30 negara di berbagai belahan dunia. Misalnya Berlin Jazz Festival, Stockholm Jazz Festival, Copenhagen Jazz Festival, di Portugis, Spanyol, Moskow dan sebagainya.
Saat konferensi pers, Ulf dari Jump4Joy mengatakan, meski berada di tempat yang jauh dari negaranya, namun tidak menghalangi keinginan untuk tampil di festival tersebut.
"Saya pernah di Kalimantan, dan saya menyukainya, juga kalau bepergian ke tempat-tempat yang berbeda," kata Ulf.
Jeremy Monteiro menambahkan, sepanjang terdapat akses yang baik dan kebutuhan pemusik dipenuhi, bukan masalah untuk menempuh jarak yang jauh. "Di sini tempat yang indah," ujar Jeremy Monteiro.
Borneo Jazz Festival 2013 digelar di Miri, Sarawak, 10 - 11 Mei. Pada hari pertama, dibuka oleh band lokal, West Jazz Band, asal Sarawak. Lalu dilanjutkan oleh Lisa Young Quartet asal Australia. Selain Lisa, kuartet tersebut didukung Ben Robertson (Double Bass), Steve Magnusson (gitar) and Dave Beck (drum).
Album baru mereka, The Eternal Pulse, masuk dalam nominasi di ajang Bell Awards, untuk album vocal terbaik kategori jazz di Australia, tahun lalu. Lisa menunjukkan kebolehannya dalam memainkan "konnakol", sebuah alat perkusi dari India Selatan.
Kemudian, ada The Scott Martin Latin Soul Band, asal Amerika Serikat. Hari pertama Borneo Jazz Festival ditutup oleh The Nylons, grup acapella asal Kanada. Penampilan keempatnya yang energik serta komunikatif, mampu membuat penonton enggan beranjak hingga lagu terakhir, lewat tengah malam.
T011
Mo'Blow Tiba di Hari Terakhir Borneo Jazz
Sabtu, 11 Mei 2013 12:14 WIB