Pontianak (Antara Kalbar) - PLN Wilayah Kalimantan Barat mengajak Karimah (37), pelanggan yang selalu membayar tagihan listrik tepat waktu, untuk menjadi "duta" hemat listrik dengan ikut menyosialisasikan berbagai program PLN kepada masyarakat.
"Ibu Karimah, kami minta sebagai duta hemat listrik PLN Wilayah Kalbar," kata Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah Kalbar Susiana Mutia saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, Karimah yang beralamat di Jalan Sepakat 2, Blok F No 73, Pontianak, itu selalu tepat waktu dalam membayar rekening listrik ke PLN.
"Misalnya dalam kegiatan gerak jalan sehat beberapa waktu lalu, ia melampirkan bukti pembayaran rekening listrik tepat waktu. Dan tidak pernah membayar di atas tanggal 20 setiap bulannya, dan tidak pernah menunggak," ujar dia.
Ia melanjutkan, jika pelanggan PLN semua seperti Karimah, maka pelayanan PLN bisa maksimal sehingga pemadaman dapat diminimalisasi semaksimal mungkin. "Karena pembayaran PLN mempengaruhi pelayanan," kata dia.
Ia mengungkapkan, saat ini ada 25 persen pelanggan yang membayar tidak tepat waktu, bahkan menunggak. "Dan hampir seluruh daerah termasuk Kota Pontianak, juga ada," ujar dia.
Staf Humas PLN Wilayah Kalbar Hendra menambahkan, PLN akan terus menyosialisasikan pentingnya berhemat listrik ke berbagai pihak seperti masyarakat, instansi pemerintah, sekolah dan lainnya.
"Semoga masyarakat dapat patuh membayar dan berhemat, sehingga pelayanan kita bisa meluas ke masyarakat yang belum mendapat aliran listrik," kata Hendra.
Keterlibatan Karimah untuk ikut menyosialisasikan hemat listrik serta tidak menunggak pembayaran diharapkan mendorong masyarakat menyukseskannya.
Sementara Karimah menuturkan, membayar listrik adalah kewajiban bagi pelanggan. "Karena kita sudah menggunakannya," kata Karimah.
Mengenai hemat listrik, ia menjelaskan pemakaiannya bukan berarti membuat pelanggan hidup menderita. "Namun semua yang digunakan harus sesuai keperluan, dan jika tidak, sebaiknya aliran listrik dimatikan," kata Karimah.
Ia mencontohkan untuk membuat es batu, daya di lemari es dikecilkan sehingga butuh dua hari agar jadi es batu. Kemudian, penggunaan setrika hanya untuk baju dinas suami, baju sekolah anak, serta untuk pergi undangan.
Ia menyediakan anggaran membayar listrik dengan menyiapkan satu bulan sebelumnya.