Media resmi setempat menyebutkan di Shanghai sedang marak masalah skandal makanan yaitu penggunaan minyak goreng bekas dari restoran.
Di China, istilah untuk minyak goreng bekas yang digunakan lagi adalah "minyak comberan".
Pemerintah Shanghai berencana bekerja sama dengan universitas setempat dan enam perusahaan untuk memproduksi biodiesel dari minyak goreng bekas untuk digunakan di bus, taksi, truk.
Harian China Daily juga menyebut bahwa salah satu universitas paling terkemuka di China, Universitas Tongji, setidaknya dalam tiga tahun terakhir telah melakukan percobaan guna menghasilkan campuran yang pas untuk biodiesel tersebut.
Pada tahun 2011 China menangkap 32 orang terkait "minyak comberan". Minyak goreng bekas itu diduga mengandung karsinogen dan berbagai polutan lainnya.
Pihak berwenang Shanghai pada bulan Maret juga melakukan penggerebekan terkait penanganan minyak limbah dan kualifikasi perusahaan yang menangani limbah itu.
Saat kasus "minyak comberan" marak tahun 2010, para ahli memperkirakan konsumsi minyak goreng bekas di China setiap tahun mencapai dua atau tiga juta ton.
(Ant News)