Makassar (Antara Kalbar) - Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya segera menindaklanjuti program penataan permukiman kumuh perkotaan melalui program Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project (NUSSP) Tahap II dari 2014-2017.
"Untuk Makassar khususnya di Kecamatan Tallo dikucurkan Rp45 miliar guna penataan infrastruktur pemukiman di kawasan tersebut yang dinilai sangat tidak layak," kata Kepala Sub Bidang (Kasubid) Perencanaan Teknis Pengembangan Pemukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Nieke Nindyaputra di Makassar, Selasa.
Dalam pertemuan di ruang Balai Kota Makassar, Nieke mengatakan, program tersebut akan dibiayai dari pinjaman Asian Development Bank (ADB) serta dimasukkan dalam pos APBN dan APBD Makassar selanjutnya diintegrasikan untuk menata daerah yang diketahui asal berdirinya Kota Makassar dimasa lalu.
"Program kerja sama ini diberikan untuk 20 Kota/Kabupaten sesuai hasil survei dan pengamatan, dari puluhan kabupaten-kota di Indonesia. Mereka telah serius dalam penanganan kawasan kumuh," katanya.
Menurut dia, komitmen kerja sama antara pihaknya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam sisi pembiayaan atau anggaran, yakni Ditjen Cipta Karya sebesar 80 persen dari pos APBN sementara Pemkot sebesar 20 persen dari pos APBD Makassar.
"Program NUSSP dimaksudkan agar mewujudkan pemerintahan kabupaten/kota dan masyarakat yang lebih berdaya, dan dianggap mampu menciptakan lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat, layak dan produktif secara mandiri dan berkelanjutan," paparnya.
Sementara Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menyatakan, Kecamatan Tallo dipilih kerena atas berbagai pertimbangan dengan tingkat kawasan kumuh cukup luas. Selain itu, keinginan Pemkot menjadikan kecamatan tersebut sebagai salah satu daerah pariwisata nantinya.
"Kami berharap setelah penataan pemukiman kumuh serta peningkatan infrastruktur di Tallo akan dijadikan salah satu sumber sejarah Kota Makassar.
"Mensejahterakan warga sekitar dengan dijadikan kawasan objek wisata, seperti sejarah makam Raja-Raja Tallo, dan lainnya tentu akan menguntungkan masyarakat sekitar oleh banyaknya wisatawan," ujar Mantan Calon Gubernur Sulsel ini.
Dia menambahkan, anggaran Rp500 juta per-kelurahan dan pembangunan telah dicanangkan dalam APBD Perubahan 2012.
Ilham menyebutkan, untuk kecamatan tallo ada 15 kelurahan dan akan dialokasikan dana tersebut agar mencukupkan porsi anggaran dari sektor APBD guna pembiayaan kawasan tersebut.
(Ridwan Ch)
Kementerian PU Kucurkan Rp45 Miliar Pemukiman Kumuh
Selasa, 16 Juli 2013 19:52 WIB