Laporan Facebook menyebutkan badan-badan penegak hukum dari lebih 70 negara telah meminta data mengenai sekitar 38.000 pengguna, dan kira-kira separuh permintaan itu berasal dari pihak berwenang AS.
Facebook mengatakan laporannya itu mencakup permintaan pemerintah untuk data pengguna periode antara 1 Januari hingga 30 Juni tahun ini.
Media jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter bisa menjadi sarana perencanaan bagi aktivis sehingga situs-situs itu menjadi target pemerintah.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut media sosial “ancaman terburuk bagi masyarakat†ketika terjadi gelombang protes anti-pemerintah di negara itu awal tahun ini.
Microsoft dan Google juga telah merilis data seberapa sering pemerintah meminta informasi mengenai pengguna layanan perusahaan mereka.
(Voa)
Lebih 70 Negara Minta Data Pengguna Facebook
Rabu, 28 Agustus 2013 11:36 WIB