Jakarta (Antara Kalbar) - Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara, meletus lagi pada Senin (9/9) pukul 06.30 WITA dan melontarkan material vulkanis hingga mencapai ketinggian 1.500 meter dari kawah Tompaluan Lokon.
"Letusan mengarah ke utara ke beberapa desa yaitu ke Pineleng, Tateli, dan Tanawangko," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.
Sutopo mengatakan, material letusan berwarna hitam keabuan keluar dari kawah dan bunyi letusan terdengar di beberapa daerah hingga ke Minahasa yang berjarak 10 kilometer.
Menurut Sutopo, masyarakat sekitar Gunung Lokon keluar rumah dan menonton letusan tersebut, karena bagi masyarakat letusan Gunung Lokon sudah sering terjadi, yang membuat lahan pertanian di Tomohon subur dan meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga, menjadi hal biasa.
"Status Gunung Lokon tetap Siaga (level III). Sejak ditetapkan Siaga sejak 24 Juli 2011 hingga sekarang Gunung Lokon telah meletus hingga puluhan kali. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan radius 2,5 kilometer bagi masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah Tompaluan," kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, BPBD Kota Tomohon dan BPBD Sulawesi Utara terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan rencana kontinjensi letusan Gunungapi Lokon juga sudah disusun.