Pontianak (Antara Kalbar) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak Sutarmidji (petahana) - Edi Rusdi Kamtono, Sabtu, melakukan kampanye dialogis dengan pedagang di kawasan Pasar Flamboyan yang kini masih menempati tempat pasar sementara itu.
"Kunjungan dan kampanye dialogis yang saya lakukan saat ini dalam rangka menyerap aspirasi para pedagang di Pasar Flamboyan yang intinya menginginkan pindah ke tempat yang baru secepat mungkin," kata Sutarmidji seusai melakukan kampanye dialogis di tempat sementara Pasar Flamboyan Pontianak.
Menurut dia, kalau tidak ada halangan, Insay Allah, setelah izin cuti berakhir 19 September 2013, sekitar 1.500 pedagang itu sudah akan dipindahkan ke tempat yang baru.
Pemindahan pedagang ke tempat yang baru itu, lebih cepat lebih baik, karena kondisi tempat sementara sudah tidak memungkinkan lagi, baik dari segi kesehatan lingkungan maupun kondisi bangunan sementara yang sudah tidak layak, katanya.
Untuk pembangunan Pasar Flamboyan yang baru memang hampir rampung, tinggal pengecoran halaman saja, yang diperkirakan seminggu sudah selesai, kata Sutarmidji yang maju kembali pada Pilkada Kota Pontianak berpasangan dengan Edi Rusdi Kamtono (mantan kepala Dinas PU Kota Pontianak).
"Mudah-mudahan para pedagang setelah pindah nantinya untuk bersama-sama dalam menjaga kebersihan, keamanannya dan tidak boleh ada lagi pedagang kaki lima, karena PKL yang lama sudah diakomodasi untuk menempati los dan kios," kata Sutarmidji.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menambahkan, seandainya terpilih kembali menjadi wali Kota Pontianak untuk lima tahun mendatang, khusus penataan pasar tradisional tinggal menata Pasar Kenanga di Kecamatan Pontianak Timur, untuk pasar tradisional lainnya sudah dilakukan penataan, seperti Pasar Puring, Kemuning, Teratai, dan terakhir Pasar Flamboyan sehingga pasar tradisional itu menjadi lebih bersih, tertata dengan rapi.
"Dengan penataan dan pembangunan kembali pasar-pasar tradisional itu, sudah cukup banyak merangkul para PKL sehingga menempati tempat berjualan yang layak, khusus di Pasar Flamboyan saja ada sekitar 400 PKL, belum ditambah di pasar tradisional lainnya," kata Sutarmidji.
Mahmudin salah seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Flamboyan menyatakan, sosok calon Wali Kota Pontianak periode kedua itu cukup bagus, pekerja keras, dan amanah. "Buktinya beliau (Sutarmidji) sukses membangun kembali Pasar Flamboyan yang sempat berpolemik, karena mendapat penolakan para pedagang," ujarnya.
Penolakan terjadi, karena wali kota sebelumnya ingin membangun Pasar Flamboyan menjadi pasar moderen malah menyatu dengan hotel sehingga mendapat penolakan pedagang.
"Sementara pak Sutarmidji menawarkan konsep pembangunan pasar tradisional yang bersih, sehat, dan tertata dengan rapi, dan itu sudah terbukti pada pasar-pasar tradisional lainnya yang telah ditempati pedagang," ungkap Mahmudin.
Sehingga, menurut dia, dirinya sangat mendukung sosok Sutarmidji untuk kembali memimpin Kota Pontianak lima tahun mendatang.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Flamboyan Azmain menyatakan, pada dasarnya pedagang Pasar Flamboyan menginginkan secepatnya perpindahan, karena sudah tidak ada masalah lagi.
"Komitmen pedagang Pasar Flamboyan menginginkan Sutarmidji memimpin lagi, karena sudah terbukti dan tidak hanya sekedar janji. Karena beliau sudah berhasil membangun kembali Pasar Flamboyan dan memang konsepnya apa yang diinginkan oleh kami," ungkapnya.
Azmain melihat, sosok Sutarmidji adalah sosok pemimpin yang merakyat, artinya mengetahui apa-apa saja yang diinginkan oleh rakyatnya, seperti telah membangun pasar-pasar tradisional menjadi layak, bersih, rapi dan tertata dengan baik, dari segi infrastruktur jalan, sarana pendidikan, dan kesehatan juga menjadi perhatiannya.