Bupati Sintang Sayangkan Formasi CPNS Guru Agama Katolik Tidak Ada

Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Milton Crosby juga menyayangkan tidak adanya formasi guru agama Katolik untuk penerimaan CPNS tahun 2013 ini.

Milton mengungkapkan formasi CPNS yang diterima Pemkab Sintang dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memang tidak ada formasi untuk guru agama terutama guru agama Katolik.

“Padahal masih terdapat kekurangan guru agama termasuk guru agama Katolik ini,” katanya.

Untuk itu, kata Milton, pihaknya akan mengusulkan kebutuhan guru agama ini dalam formasi CPNS di tahun depan. Sementara untuk saat ini, upaya yang dilakukan Pemkab Sintang dalam mengatasi kekurangan guru agama melalui kebijakan menerima atau mengangkat tenaga guru kontrak daerah.

Mengenai alokasi penerimaan CPNS di lingkungan Pemkab Sintang tahun ini, lanjut Milton, berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pemkab Sintang mendapatkan jatah kuota penerimaan CPNS tahun 2013 sebanyak 204 formasi. Persentase peruntukan formasi tersebut terdiri dari 55 persen bagi tenaga pendidik yang meliputi guru SD, SMP, SMA dan SMK. Sebanyak 35 persen formasi untuk tenaga kesehatan dan 10 persennya untuk tenaga teknis.

“Kuota ini merupakan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sesuai kebutuhan dan profil  APBD Pemkab Sintang dengan perbandingan belanja publik masih lebih besar dari belanja aparatur,” ungkapnya.

Dia mengatakan penyusunan formasi telah melalui proses analisis kebutuhan pegawai berdasarkan usulan dari masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Sintang.

Sebelumnya, Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Sintang menyayangkan juga menyesalkan tidak adanya formasi guru agama Katolik di dalam penerimaan CPNS. Juru Bicara Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Sintang, Tuah Mangasih mengungkapkan keberadaan guru agama Katolik di sekolah-sekolah yang mayoritas siswanya beragama Katolik sangatlah penting. Sebab pendidikan agama merupakan pendidikan yang wajib diterima oleh anak didik.

Anggota DPRD Kabupaten Sintang lainnya, Franseda juga mengaku kecewa dengan penetapan formasi penerimaan CPNS Sintang. Mengingat, dalam formasi penerimaan CPNS tersebut, tidak ada formasi guru agama sama sekali. “Ketika Sintang memerlukan banyak sekali guru agama, formasinya malah tidak ada. saya sangat kecewa,” kata Franseda.