Pontianak (Antara Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Barat masih menunggu kegiatan lanjutan bagi ratusan relawan demokrasi yang dibentuk di 14 kabupaten dan kota sejak September lalu.
"Sesuai tahapan, untuk relawan demokrasi proses seleksi dan bimbingan teknis dilakukan pada periode September hingga Desember," kata Anggota KPU Provinsi Kalbar Misrawie di Pontianak, Senin.
Menurut dia, relawan demokrasi dibentuk untuk memberi pendidikan politik serta mensosialisasikan tahapan pemilu ke kelompok sasaran.
Ia melanjutkan, ada lima kelompok sasaran yakni pemilih pemula, difabelitas, perempuan, masyarakat dan kaum pinggiran.
"Masing-masing kelompok ada lima relawan sehingga di tiap kabupaten dan kota ada 25 relawan demokrasi," ujar mantan jurnalis itu.
Para relawan itu tidak membuat kegiatan melainkan masuk ke kelompok sasaran. Misalnya ada kegiatan di kelompok sasaran, maka relawan demokrasi akan bekerja sama tentang pendidikan pemilu.
Relawan demokrasi dibentuk berdasarkan instruksi dari pusat ke daerah.
"Mereka akan efektif bekerja mulai Januari hingga April tahun depan," ujarnya.
Para relawan demokrasi direkrut berdasarkan seleksi, di antaranya tidak terlibat partai politik, mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, berasal dari daerah setempat, pendidikan SMA serta aktif di organisasi masyarakat.
"Diutamakan, yang berpengalaman di bidang pemilu," kata Misrawie.