Singkawang (Antara Kalbar) - Badan Kependudukan dan KB Nasional menggandeng gerakan pramuka untuk membidik kalangan pelajar dan remaja dalam mempersiapkan generasi berencana.
"Salah satunya melalui perkemahan bakti yang melibatkan antar saka di dalam gerakan pramuka, dan Kalbar menjadi pelopornya," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembinaan Keluarga BKKBN Sudibyo Alimoeso saat pembukaan Perkemahan Bhakti Antarsaka Kwarda Provinsi Kalbar di Pasir Panjang, Singkawang, Sabtu.
Menurut dia, perkemahan bakti ini dapat mendorong lahirnya agen-agen atau duta-duta generasi berencana untuk setiap satuan karya pramuka di Kalbar.
"Agen generasi berencana atau genre di setiap unit di Kalbar menjadi sangat penting karena permasalahan di Kalbar yang perlu mendapat perhatian adalah tingginya anga kelahiran bagi wanita suia 15 - 19 tahun," kata dia.
Ia menambahkan, angka tersebut jauh diatas rata-rata nasional.
Bila rata-rata nasional angka kelahiran pada usia 15 - 19 tahun di kisaran 48 per 1.000 kelahiran, di Kalbar tertinggi se-Indonesia, yakni 104 per 1.000 kelahiran.
"Jadi, ada apa dengan remaja di Kalbar," katanya setengah bertanya.
Ia mengingatkan, untuk permasalahan remaja, dari struktur usia menunjukkan bahwa piramida struktur penduduk memperlihatkan jumlah usia remaja dan menjelang remaja menempati posisi dominan.
"Segala daya dan upaya hendaknya dicurahkan agar mereka pada saatnya nanti dapat menjadi salah satu sumber daya yang produktif, inovatif, dan berkualitas supaya dapat memberi kontribusi dan manfaat bagi pembangunan di Kalbar," katanya menegaskan.
Provinsi Kalbar, lanjut dia, seperti daerah lain, juga menghadapi jumlah penduduk usia produktif yang akan meningkat.
"Ini merupakan momentum yang sangat baik dan tepat untuk memanfaatkan jendela peluang bonus demografi," katanya mengingatkan.
Ia memperkirakan Kalbar akan tiba pada masa itu ketika tahun 2025.
Kondisi itu hanya akan dapat dimanfaatkan secara optimal jika penduduk usia produktif atau menjelang produktif dapat dipersiapkan menjadi generasi berkualitas, kreatif, visioner dan mempunyai daya saing tinggi.
"Namun kondisi tingginya angka kelahiran wanita usia remaja akan menjadi salah satu kendala bagi Kalbar dalam mencapai situasi ideal memanfaatkan secara optimal bonus demografi tersebut," kata dia.