Sungai Raya, Kalbar, 30/12 (Antara) - Amin, pembuat konverter kit, alat yang dapat mengubah mesin berbahan bakar bensin menjadi dual fuel (bensin dan gas) secara bergantian, mengklaim saat ini alat tersebut lebih hemat dan efisien.
"Alat konverter kit ini merupakan generasi ke enam yang memiliki kelebihan diantaranya lebih sederhana dari generasi sebelumnya dan saat ini sudah semi injeksi, dan tentu lebih hemat dalam penggunaan bahan bakar gas, sehingga lebih menguntungkan nelayan," kata Amin di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, konverter kit generasi keenam tersebut sebelumnya sudah dikenalkan pada awal Juli lalu. Namun pihaknya terus menyederhanakan bentuk alat itu sehingga menjadi lebih kecil dan dapat dipasang pada mesin lainnya.
"Selain lebih efisien, juga hemat dan lebih laju dari generasi sebelumnya," kata tuturnya.
Amin menuturkan, dengan adanya penyempurnaan itu, jika menggunakan BBM dalam tiga jam nelayan menggunakan tujuh liter bensin, namun dengan menggunakan alat itu, hanya menggunakan 7 ons gas.
"Artinya nelayan hanya memerlukan biaya Rp3.150 jika dihitung harga gas tabung 3 kg Rp15.000. Jelas penggunaan alat ini sangat hemat, dan ini sudah diujicobakan pada beberapa nelayan yang ada di Kubu Raya, Bengkayang dan Mempawah," katanya.
Dia menambahkan, nelayan yang sudah menggunakan alat itu pada perahu bermotor mereka juga telah merasakan sendiri manfaatnya dan mereka sangat tertarik dan langsung mau menggunakannya.
"Alat ini juga sudah bisa diaplikasikan untuk mesin lainnya seperti mesin pengolah pakan ikan, perontok pdi, genset, pompa air, mesin spead boad, mesin penepung, pemarut kelap, motor tosa dan sebagainya," kata dia.
Ia menegaskan, selama mesin menggunakan bahan bgakar bensin, bisa dipasang alat ini. Konverter kit ini juga pemasangannya dan penggunaannya lebih mudah karena hanya ada dua tuas yang memiliki fungsi sebagai setelan lansam dan kecepatan maksimal mesin, kata Amin.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan pengembangan konverter kit tersebut sengaja dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya pada awalnya untuk mengurangi beban para nelayan dan masyarakat yang menggunakan transportasi air.
Karena selama ini jika menggunakan bahan bakar bensin dan solar, jelas menjadi hal yang memberatkan bagi para nelayan dan masyarakat.
"Dengan menggunakan bahan bakar gas, nelayan dan masyarakat bisa menghemat sepuluh kali lipat biaya yang dikeluarkan," kata dia.
Selain itu, menurut Muda Mahendrawan, juga mengurangi emisi karena mesin yang menggunakan bahan bakar gas ini sama sekali tidak mengeluarkan asap.
Konverter Kit Generasi Enam Lebih Untungkan Nelayan
Senin, 30 Desember 2013 15:43 WIB