Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengakui pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilangsungkan mulai 1 Januari 2014 belum sempurna.
"Kami memang mengakui pelaksanaan JKN ini kurang sempurna," ujar Wamenkes usai acara silahturahim sosial Mendorong Optimalisasi Pelayanan BPJS Kesehatan di Jakarta, Selasa.
Pelaksanaan JKN, lanjut dia, adalah pekerjaan besar dan kompleks karena melibatkan banyak perangkat kepentingan.
"JKN belum terlalu lama dilaksanakan, dan masalahnya kompleks," kata dia.
Di Jerman saja, kata dia, untuk mewujudkan jaminan kesehatan semesta memerlukan waktu 100 tahun.
Pemerintah menargetkan lima tahun ke depan pelaksanaan JKN baru sempurna.
Namun yang terutama adalah agar masyarakat mempunyai jaminan kesehatan, agar bisa hidup bermartabat.
"Kami mengakui masih banyak lubang-lubang yang perlu diperbaiki," cetus dia.
Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah sosialisasi dan permasalahan tarif.
Meski sudah dilaksanakan mulai awal 2014, masyarakat belum banyak mengenal program pemerintah tersebut.