Serang (Antara Kalbar) - Dinas Sosial Kabupaten Serang, Banten, dalam sepekan terakhir mendapati sebanyak 17 tenaga kerja wanita (TKW) asal Kecamatan Pontang yang bekerja di luar negeri mengalami gangguan jiwa setelah kembali ke tanah air.
"Gangguan kejiwaan tersebut dialami para TKW tersebut karena gajinya selama bekerja di luar negeri tidak kunjung dibayarkan oleh majikan mereka," kata Kepala Dinsos Kabupaten Serang, Dadang Hermawan di Serang, Kamis.
Ia mengatakan, kasus TKW yang mengalami gangguan jiwa setelah pulang dari perantauan memang terus terjadi. Terakhir dari laporan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan (LK3) dalam sepekan ini terdapat TKW yang mengalami gangguan jiwa dengan sebab yang sama.
"Laporan dari LK3 di Kecamatan Pontang ada 17 TKW yang mengalami gangguan jiwa karena gaji mereka tidak juga dibayarkan oleh majikannya. Itu laporan sementara karena menurut LK3 masih banyak yang seperti itu namun belum terdata," ujarnya.
Ia mengatakan untuk saat ini ke 17 TKW tersebut masih berada di kediamannya masing-masing dan beberapa di antaranya telah dipasung oleh keluarganya karena sering mengamuk. Namun untuk upaya penyembuhan rencananya ke 17 TKW itu akan dibawa pihaknya ke Kantor Dinsos untuk dilakukan pengobatan.
"Saya dengar sebagian dari mereka ada yang dipasung, tapi kita tentunya tidak inginkan hal itu terlalu lama. Oleh karenanya kami ingin mereka dibawa ke Dinsos untuk diobati. Untuk itu saya sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun para psikolog," katanya.
Ia menambahkan, jika proses penyembuhan berjalan lancar dan yang bersangkutan telah sehat secara rohani maka pihaknya juga akan menggulirkan sebuah program bantuan untuk meringankan beban ekonominya.
"Kalau sudah sehat kami beri bantuan sebagai modal untuk membenahi ekonominya," katanya.
Menurut Dadang, kasus gangguan jiwa yang dialami para TKW memang selalu terjadi setiap tahunnya. Rata-rata mereka menjadi seperti itu karena stres gajinya saat bekerja tidak dibayarkan majikannya. Untuk jumlahnya sendiri pihaknya belum bisa mempublikasikan karena saat ini masih melakukan proses pendataan.
"Tiap tahun selalu ada untuk jumlah sementara belum bisa kami sebutkan karena masih dalam proses pendataan. Namun memang kebanyakan kasusnya ditemukan di Kecamatan Pontang," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Sri Nurhayati siap membantu proses penyembuhan TKW yang mengalami gangguan jiwa. "Kami siap membantu karena memang itu tugas kami," ujarnya.
(T. Susilo)
Belasan TKW Asal Serang Alami Gangguan Jiwa
Jumat, 7 Februari 2014 0:01 WIB