Pontianak (Antara Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat berencana mengganti sejumlah penyelenggara pemilu menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
"Ada beberapa yang akan diganti," ungkap Ketua KPU Provinsi Kalbar Umi Rifdiyawati saat dihubungi di Pontianak, Sabtu.
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari KPU kabupaten dan kota.
"Termasuk penyebab kenapa mereka harus diganti," ujar Umi Rifdiyawati.
Ia enggan menyebut berapa penyelenggara maupun dari daerah mana saja yang bakal diganti tersebut.
"Sabar saja dulu," katanya.
Secara umum, pelaksanaan pemilu legislatif di Kalbar berlangsung lancar dan aman.
KPU Provinsi Kalbar termasuk yang cepat menyelesaikan penghitungan suara di tingkat provinsi untuk nasional.
Berdasarkan penghitungan suara Pemilu Legislatif 2014, PDI Perjuangan meraih suara terbanyak di Provinsi Kalbar.
Di DPRD Provinsi Kalbar, ada 15 orang kader PDI Perjuangan yang telah ditetapkan sebagai caleg terpilih.
Di DPR RI, PDI Perjuangan mendapat tiga kursi, terbanyak dari tujuh partai lain yang masing-masing mendapat satu kursi.