Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mendesak PDI Perjuangan dan tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk meminta maaf mengenai pemberitaan tentang pengawasan terhadap khotbah Jumat di masjid.
"PDIP dan tim sukses Jokowi-JK harus meminta maaf kepada umat Islam atas kekhilafan yang dilakukan beberapa tim sukses sebagaimana diberitakan," kata Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Rabu.
Saleh mengatakan permintaan maaf itu juga harus disertai dengan janji bahwa jika menang pemilihan presiden dan berkuasa tidak akan ada pengawasan terhadap para khatib dan dai yang berceramah di masjid.
Menurut Saleh, pemberitaan mengenai pengawasan khotbah Jumat di masjid telah membuat banyak ustadz dan mubaligh was-was dan tidak nyaman.
"Kawan saya kemarin diundang ke Mataram untuk ceramah di dua mesjid di sana. Dia menyampaikan ke saya kalau ada perasaan was-was ketika menyampaikan ceramah. Katanya, takut ada yang merekam dan mengawasi yang berakibat membahayakan keselamatannya," tuturnya.
Apalagi, Saleh mengatakan kawannya itu diminta berbicara mengenai perspektif fikih siyasah terkait pemilihan kepemimpinan Islam di masa klasik yang lazim didiskusikan di masjid, pesantren dan universitas.
Saleh juga menyayangkan bantahan pihak PDI Perjuangan dan tim sukses Jokowi-JK mengenai berita tersebut. Pasalnya, masalah tersebut diberitakan oleh media yang selama ini dikenal kredibel dan bertanggung jawab.
Berita itu juga sudah dikonfirmasikan kepada salah satu anggota tim sukses Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari.
"Karena itu, dipastikan wartawan sudah menerapkan kaidah jurnalistik yang semestinya sebelum menurunkan berita tersebut," ujarnya.
Bantahan baru muncul setelah ada kecaman dari berbagai pihak, bahkan dinilai sebagai agenda seting pihak tertentu yang ingin memperkeruh suasana.organisasi Pemuda Muhammadiyah yang dia pimpin mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Pernyataan dukungan itu juga telah disampaikan ke Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda.
Pemilu Presiden 2014 akan diikut dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
***1***