Jakarta (Antara Kalbar) - Lembaga penelitian dan kebijakan publik Populi Center memprediksi pemilih yang belum menentukan pilihan atau "undicided voters" akan diperebutkan oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2014.
"Trend elektabilitas secara 'top of mind' ada perbedaan nyata antara sebelum dan sesudah deklarasi capres-cawapres. Hasil survei ini menunjukkan selisih elektabilitas semakin mendekat," kata peneliti Populi Center Dimas Ramadhan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan dalam survei itu ditemukan hasil (responden diminta menjawab tanpa ada pilihan jawaban), Jokowi mendapatkan angka elektabilitas 42,4 persen, Prabowo sebesar 35,5 persen dan yang belum menentukan pilihan 21,6 persen.
Sementara itu menurut Dimas apabila responden dihadapkan pada dua pilihan pasangan capres-cawapres dalam survei itu, maka didapatkan angka elektabilitas pasangan Jokowi-JK sebesar 47,5 persen dan pasangan Prabowo-Hatta sebesar 36,9 persen.
Selain itu menurut dia, 15,6 persen responden menjawab belum miliki pilihan atau tidak memilih.
"Dari temuan ini, selisih elektabilitas antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta yang hanya sebesar 10,6 persen lebih kecil dari pada mereka yang bisa digolongkan sebagai undecided voters," ujarnya.
Dia mengatakan ketatnya persaingan di antara kedua kubu membuat masing-masing akan memperebutkan "undecided voters" dan pemilih yang masih bisa berubah pilihan politiknya.
Menurut dia, imbas dari persaingan itu mengakibatkan masing-masing kubu melakukan apa saja termasuk kampanye hitam.
"Pada titik tertentu pemilih bisa saja malah jenuh dan memutuskan untuk golput, ini yang patut disayangkan kalo sampe terjadi," ujarnya.
Dia menilai masih tingginya elektabilitas pasangan Jokowi-JK ini juga didukung dengan temuan mengenai kapasitas kepemimpinan yaitu sebanyak 72,5 persen responden menyatakan Jokowi mampu memimpin Indonesia. Sementara itu menurut dia, untuk Prabowo angkanya 69,3 persen.
"Sebanyak 49,2 persen responden menyatakan bahwa Indonesia akan maju jika dipimpin oleh pasangan Prabowo-Hatta, sedangkan untuk Jokowi-JK sebesar 54,5 persen responden," ucapnya.
Survei itu dilakukan pada 24-29 Mei 2014 dengan jumlah responden sebanyak 1.500 orang di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak bertingkat. Tingkat kesalahan atau "margin of error" survei tersebut adalah 2,53 persen.
Penelitian: Pemilih Belum Tentukan Capresnya 15,6 - 21,6 Persen
Rabu, 4 Juni 2014 22:45 WIB