Jakarta (Antara Kalbar) - Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengklarifikasi pernyataan calon presiden Prabowo yang menganggap pemilihan kepala daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dapat menghemat anggaran Rp13 triliun.
"Jika pilkada dikembalikan ke DPRD, bisa jadi 'permainan' menjadi lebih hebat, jadi belum tentu murah. Intinya pilkada itu bagaimana menciptakan kualitasnya," kata JK dalam acara debat perdana Capres-Cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam.
Dalam acara debat itu Prabowo mempertanyakan kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) cara menghemat biaya pilkada yang jika digelar secara langsung maka pemilihan 500 kepala daerah bisa menghabiskan anggaran sekitar Rp13 triliun.
Prabowo dalam kesempatan itu memberikan opsi, apakah Jokowi-JK akan mengembalikan pilkada ke DPRD yang akan menghemat Rp13 triliun.
JK mengatakan undang-undang di Indonesia menjamin pemilu demokratis, maka dari itu, pemilu harus tetap dilakukan secara langsung. Yang perlu dipastikan, kata JK, adalah pemilu berlangsung efisien dan berkualitas.
"Maka itu perlu diberlakukan pilkada yang serentak di setiap provinsi," kata JK.
(R028/I. Sulistyo)
Debat capres-cawapres - JK Klarifikasi Prabowo Soal Penghematan Pilkada
Senin, 9 Juni 2014 22:17 WIB