Samboja (Antara Kalbar) - Produsen ban PT Bridgestone Tire Indonesia menyatakan akan terus melanjutkan perannya dalam kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan melalui program tanggungjawab sosial perusahaan (CSR).
Bridgestone tetap akan menjalankan program-program CSR yang berkaitan dengan lingkungan seperti "Hutan Ecopia", pelestarian satu hektar lahan bekerjasama dengan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), kata Assistant Director Sales and Marketing Bridgestone Tire Indonesia Frankie Paduli.
Selama ini, selain terlibat dalam pelestarian hutan, di kawasan Samboja, Kalimantan Timur, Bridgestone Indonesia juga memberikan bantuan untuk program rehabilitasi orangutan, sekaligus menjadi perusahaan asuh bagi dua ekor orangutan bernama Obi dan Elder.
Ketika ditanya kenapa Bridgestone memilih rehabilitasi orangutan sebagai program lingkungannya, Frankie mengatakan karena hewan itu termasuk spesies langka dan sangat unik.
"Kenapa memilih orangutan? Karena orangutan spesies langka yang terancam punah dan hewan ini sangat unik," kata Frankie menegaskan dalam jumpa pers di kawasan rehabilitasi orangutan di Samboja, Kaltim, Rabu.
Total donasi yang telah diberikan Bridgestone Tire Indonesia dalam pelestarian hutan dan rehabilitasi orangutan di Samboja sejak 2012 berkisar Rp1,1 miliar, termasuk donasi tahun ini yang sekitar Rp400 juta.
Kecuali dua kegiatan di Samboja itu, Bridgestone selama ini telah menjalankan program-program CRS lain seperti penanaman pohon mangrove, mendukung komunitas sepeda, sunatan massal, pembentukan tim rescue untuk antisipasi bencana di Jakarta, donor darah, dan bantuan hewan korban.
Sementara manajer di BOS, Agus Irwanto, mengatakan bahwa BOS selama ini menjalankan lima program mulai dari pengelolaan tempat wisata Samboja Lougue, penanaman pohon, rehabilitasi dan reproduksi orangutan, pelestarian hutan lindung, dan pelepasliaran orangutan.
Dalam program rehabilitasi dan pelepasliaran orangutan, BOS memberikan pelatihan-pelatihan bagi orangutan-orangutan sitaan--yang sudah tidak mempunyai forest skill--di sekolah orangutan hingga orangutan-orangutan itu siap dilepasliarkan ke habitatnya atau berumur sekitar 8-10 tahun.
Menurut staf komunikasi BOS, Nurwidiyana, total orangutan yang ditangani BOS di kawasan Semboja sekitar 208 ekor dan melibatkan sekitar 70 tenaga pengasuh (keeper).
BOS setiap tahunnya menghabiskan sekitar Rp13 miliar untuk biaya operasional kegiatan pelestarian hutan dan rehabilitasi orangutan di Semboja.
Luas hutan di Semboja yang dikelola oleh BOS sekitar 1.800 hektar.