Ngabang (Antara Kalbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Landak mengungkapkan jumlah pasien yang positif terserang demam berdarah dengue (DBD) hingga 16 Agustus sebanyak 19 orang, baik orang dewasa dan anak-anak.
"Ini data sampai 16 Agustus. Penderitanya dari orang dewasa hingga anak-anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Landak, Magdalena Nurainy Sitinjak, Selasa (19/8).
Menurutnya, ke 19 penderita DBD itu tersebar di Kecamatan Ngabang, Kecamatan Mandor, Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Menyuke, Kecamatan Banyuke Hulu, Kecamatan Mempawah Hulu dan Kecamatan Sompak.
"Nah, 19 penderita itu memang tidak ada yang meninggal dunia. Namun kita masih tetap melakukan antisipasi dengan melakukan berbagai cara," katanya.
Ia menambahkan, cara-cara tersebut dengan melakukan kegiatan fogging, pembagian kelambu berinsektisida, penyuluhan dan abatesasi.
"Namun yang terpenting, untuk pencegahan DBD ini masyarakat harus melaksanakan 3 M yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang. Harus diingat juga, nyamuk penyebab DBD ini memang tidak mau berkembang biak di air comberan. Dia berkembang biak di air bersih," ingat mantan Direktur RSUD Landak ini.
Sementara itu, di RSUD Landak sendiri, data terakhir ada 5 pasien positif penderita DBD yang dirawat di rumah sakit pemerintah itu.
"Data sampai tanggal 16 Agustus lalu, ada 5 pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Landak ini. Di bulan Juli ada 2 pasien yang berasal dari Komplek Koramil Ngabang dan kawasan Pulau Bendu Ngabang," jelas Direktur RSUD Landak, Pius Edwin.
Sedangkan dibulan Agustus ini ada 3 pasien yang berasal dari kawasan Pulau Bendu Ngabang, kawasan Pasar Lama Ngabang dan Afdeling I Ngabang.
"Satu pasien DBD yang masuk pada bulan Juli, sudah dirujuk ke rumah sakit lain. Dari 5 pasien DBD yang dirawat itu, satu orang pasien dewasa berumur 20 tahun dan 4 pasien lainnya anak-anak," tandasnya.
19 Warga Landak Terserang DBD
Selasa, 19 Agustus 2014 23:05 WIB