Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menargetkan penyertaan modalnya sebesar Rp100 miliar di Bank Kalbar hingga tahun 2018, kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji.
"Alasan perlunya penambahan modal di Bank Kalbar hingga sebesar Rp100 miliar itu, untuk mengamankan kebijakan Pemkot Pontianak dalam memberikan pendidikan gratis mulai dari SD hingga SMA/sederajat di Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Sutarmidji menjelaskan kebijakan pendidikan gratis oleh Pemkot Pontianak, membutuhkan anggaran sekitar Rp25 miliar dalam setahun.
"Kalau kami punya modal atau penyertaan modal di Bank Kalbar sebesar Rp100 miliar maka devidennya rata-rata di atas 20 persen atau sebesar Rp20 miliar lebih/tahun," ungkap Sutarmidji.
Sehingga, menurut dia, uang sebesar Rp20 miliar lebih dari deviden di Bank Kalbar tersebut bisa digunakan untuk pembiayaan anggaran pendidikan gratis.
"Itu rencana saya dalam menutupi atau memenuhi kebutuhan anggaran pendidikan gratis setiap tahun ke depannya. Alhamdulillah disetujui oleh DPRD Kota Pontianak," kata Sutarmidji.
Sehingga, ke depannya setiap APBD dialokasikan untuk penambahan penyertaan modal di Bank Kalbar bisa sebesar Rp10 miliar hingga Rp15 miliar/tahunnya, sehingga di tahun 2018, penyertaan modal Pemkot Pontianak sudah mencapai Rp100 miliar, kata Wali Kota Pontianak.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak dalam menambah penyertaan modalnya di Bank Kalbar.
"Selagi kebijakan wali Kota Pontianak atau Pemkot untuk kepentingan masyarakat banyak, maka kami siap mendukung dan mendorongnya dengan dikeluarkannya peraturan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Pontianak berharap kepada Pemkot Pontianak agar mempergunakan anggaran secara efisien mungkin, dan memprioritaskan mana pembangunan dan program mendesak untuk masyarakat.
(A057/N005)