Pontianak (Antara Kalbar) - PLN Area Pontianak didukung Wilayah Kalimantan Barat terus menggencarkan sosialisasi tentang hemat listrik serta dampak negatif tali layangan berkawat terhadap pelayanan ke pelanggan.
"Sasarannya ke kalangan pelajar yang berdekatan dengan lokasi permainan layangan," kata Supervisor Admin Pelanggan PLN Area Pontianak Hendra, disela sosialisasi di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Athfal di Pontianak Barat, Rabu.
Sebanyak 40 siswa kelas 5 dan 6 mengikuti sosialisasi yang dilakukan dalam suasana santai dan diselingi hadiah bagi yang mampu menjawab pertanyaan.
Ia melanjutkan, sosialisasi rutin dilakukan tiap semester oleh PLN. Selain kalangan pelajar, juga ke masyarakat secara langsung.
"Pada semester ini, ada tujuh lokasi untuk sosialisasi, enam diantaranya di lingkungan pelajar atau sekolah, sisanya di masyarakat," kata dia.
Menurut Hendra, pertimbangan memilih lokasi karena PLN menyadari tingginya tingkat gangguan listrik eksternal yang dipicu permainan layang-layang.
"Selain dapat menyebabkan gangguan eksternal, layang-layang terutama yang menggunakan tali kawat atau gelasar dapat berbahaya bagi orang lain," tuturnya, menjelaskan.
Berdasarkan kajian PLN, umumnya yang gemar menggunakan tali kawat adalah kalangan pemain usia sekolah.
"Dari yang kita amati, sosialisasi ini cukup efektif karena mereka jadi tahu dampak terburuk bermain layangan menggunakan tali kawat," ujar dia.
Saat sosialisasi diperlihatkan pula mereka yang pernah terkena luka bakar, lumpuh bahkan kehilangan nyawa gara-gara permainan layangan.
Namun, ia menyadari bahwa sosialisasi tidak seperti obat yang dapat langsung menyembuhkan penyakit. "Tetapi dilakukan secara terus menerus, pendekatan yang persuasif, karena ini untuk mengubah pola pikir masyarakat," ucap Hendra.
****