Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga akan mendanai UKM Rp2 miliar per kecamatan sebagai salah satu program pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Salah satu program pengalihan subsidi BBM yang sedang kita godok adalah membantu pendanaan para pelaku UKM Rp2 miliar per kecamatan," kata Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya sudah mendata ada sebanyak 250 kecamatan miskin di seluruh Tanah Air yang akan menjadi target dan sasaran dari program tersebut.
Program tersebut diharapkan bisa diterapkan mulai tahun depan.
"Kita sudah data ada 250 kecamatan miskin, itu yang akan kita usulkan untuk menerima bantuan," katanya.
Saat ini pihaknya masih dalam tahap koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait lain untuk merancang teknis penyaluran bantuan.
"Kami ingin ini bisa disalurkan melalui koperasi," katanya.
Pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi kementeriannya mendorong para pelaku UMKM untuk membentuk koperasi sebagai salah satu upaya untuk meredam dampak negatif kenaikan harga BBM.
Oleh karena itu, pihaknya menggandeng Ikatan Notaris Indonesia (INI) untuk membebaskan biaya pengurusan akta koperasi bagi pelaku usaha mikro.
Setelah berkoperasi, kata Puspayoga, pemerintah akan lebih mudah memberikan pendampingan, pembinaan, dan pemberian bantuan perkuatan modal kepada para pelaku usaha mikro.
(H016/Yuniardi)