Jakarta (Antara Kalbar) - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komjen Pol Budi Waseso menegaskan akan membersihkan badan yang dipimpinnya dari anggota Polri yang diklaimnya mengkhianati institusi Polri.
"Saya tidak mengatakan pengkhianat itu di Bareskrim atau tidak, tapi ini lagi didalami oleh Divpropam. Ucapan saya pasti saya pertanggungjawabkan," kata Budi di Jakarta, Kamis.
Budi mengatakan Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri saat ini tengah memeriksa beberapa anggota Polri yang ditengarai oleh dia sebagai pengkhianat Polri. Namun, dia tidak menjelaskan maksud dari kata pengkhianat tersebut apa.
Dia juga enggan menyebut yang diperiksa Propam itu jajaran perwira tinggi atau menengah.
"Ya anggota Polri, pangkatnya tanya Propam," ujar dia.
Menurut dia, "bersih-bersih" ini penting dilakukan agar para anggota Polri sebagai penegak hukum terbebas dari segala kepentingan.
Sebelum menjabat Kabareskrim, Budi adalah Kepala Sekolah Staf Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti) di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Ia mengaku upaya "bersih-bersih" juga dilakukannya ketika ia menjabat Kasespimti.
"Saat menjadi kepsek di Lembang, saya juga melakukan bersih-bersih," tegas dia.
Kamis ini Budi Waseso resmi naik pangkat menjadi bintang tiga (Komisaris Jenderal) dari bintang dua (Inspektur Jenderal). Selain Budi, 12 perwira tinggi dan menengah lainnya juga naik pangkat.