Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Robertus Isdius mengungkapkan potensi industri galangan kapal di Kalbar sangat besar untuk dikembangkan.
"Kalbar kini mampu mengekspor berbagai jenis kapal, seiring berkembangnya industri perkapalan yang ada di wilayah itu," kata dia di Pontianak, Rabu.
Sampai tahun ini sudah ada sekitar 18 industri galangan kapal atau doking kapal yang ada di Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sambas dan Ketapang.
"Bahkan, beberapa industri tersebut telah mampu mengekspor kapal hingga ke luar negeri sehingga industri perkapalan di Kalbar patut terus didorong pengembangannya," katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya melakukan promosi ke luar negeri dalam berbagai kegiatan kunjungan yang dilakukan sebagai salah satu dukungan terhadap pertumbuhan industri perkapalan di Kalbar yang telah memenuhi kebutuhan perkapalan di dalam negeri bahkan ekspor.
"Kita berani melakukan hal itu karena teknologi yang sudah dikembangkan oleh beberapa galangan kapal di Kalbar, tidak kalah bersaing dengan teknologi yang digunakan industri perkapalan Internasional," katanya.
Hal itu diantaranya adalah kapal standar dan produksi kapal keruk dengan teknologi tinggi yang dilakukan oleh PT. Steadfast Marine yang terletak di Siantan, kota Pontianak, mampu menarik pesanan dari Belanda dan Singapura.
Terkait hal tersebut, dia berharap industri perkapalan yang ada di Kalbar bisa terus berkembang dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian Kalbar maupun bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, industri galangan kapal yang ada di Kalbar akan terus diperhatikan , sehingga dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar akan membantu upaya pengembangan, pemanfaatan dan pemasarannya.
Hal itu seiring dengan implementasi kebijakan pemerintah pusat dalam pengembangan poros maritim Indonesia sebagao negara kepulauan.
"Ini akan kita lakukan guna mengefisienkan dan upaya efektivitas sistem logistik nasional," katanya.