Sukadana (Antara Kalbar) - Walau diancam pihak sekolah tidak diurus persyaratan masuk perguruan tinggi jika melakukan aksi konvoi dan corat-coret, namun ratusan pelajar dari beberapa SMA di Kabupaten Kayong Utara yang menerima kelulusan Ujian Nasional tetap tidak peduli.
Pelajar SMA sederajat di Sukadana misalnya, tetap memilih melakukan aksi corat-coret dan konvoi di Pantai Pulau Datok dan akan berkeliling ke Melanau dan Teluk Batang.
"Konvoi ke Melano bang ketemu dari SMA sana, nanti lanjut ke Telok Batang," ujar Samsul pelajar yang asik corat-coret.
Kepala Sekolah SMA 1 Sukadana Isjuandi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan jauh-jauh hari bahwa pelajarnya yang dinyatakan lulus untuk tidak melakukan aksi corat-coret dan konvoi.
"Sudah sepakat dengan orang tua untuk mengawasi putra-putrinya agar tidak konvoi dan corat-coret, kalau diketemukan corat-coret dan konvoi kami akan perlambat pengurusan untuk mendaftar ke perguruan tinggi," kata Isjuandi.
Dikatakannya, konvoi dan corat-coret akan mungkin dilakukan oleh pelajar karena mereka tahu mereka lulus.
Namun akan berbeda jika pengumuman kelulusan dibuka orang tua setibanya di rumah masing-masing dan dipastikan para pelajar juga ikut pulang ke rumah, apalagi bertepatan hari Jumat.
"Amplop kami mintakan untuk dibuka di rumah," imbuhnya.
Dari data yang dihimpun pelajar SMA sederajat di KKU lulus 100 persen, namun lebih dari separuh pelajar memiliki nilai dibawah 5,5 sesuai standar kelulusan.
Pelajar Kayong Utara Konvoi Rayakan Kelulusan UN
Jumat, 15 Mei 2015 13:16 WIB