Sungai Raya (Antara Kalbar) - Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Nursyam Ibrahim mengimbau warga di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak untuk mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) berkaitan dengan tingginya intensitas hujan beberapa pekan terakhir.
"Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya beberapa hari terakhir ini membuat sebagian ruas jalan dan rumah warga di dua daerah tersebut menjadi tergenang air. Tentunya genangan air tersebut akan menjadi sarang nyamuk untuk bertelur," kata Nursyam di Sungai Raya, Jumat.
Dia menambahkan, kondisi itu perlu diwaspadai masyarakat agar tidak terserang penyakit DBD.
Nursyam menambahkan, populasi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti saat itu sudah sangat membahayakan, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan. Karena perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti itu terjadi ditempat-tempat yang lembab dan tergenang air.
"Perlu diketahui, satu ekor nyamuk Aedes Aegypti akan melahirkan ribuan telur, sehingga dalam tempo 21 hari ribuan telur tersebut akan siap menjadi nyamuk dewasa dan akan siap lagi untuk menjadi nyamuk dewasa," tuturnya.
Dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu membuat perkembangan nyamuk pembawa virus DBD berkembang biak dan menularkan virusnya kepada manusia.
Nursyam menambahkan penyebaran penyakit itu sangat cepat, untuk itu masyarakat diharapkan bisa mewaspadai dan mengantisipasinya sedini mungkin.
"Jangan sampai ketika sudah terjadi Kejadian Luar Biasa baru akan mencegah karena untuk Kalimantan Barat sendiri terdapat beberapa daerah endemik DBD, diantaranya, Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya dan Kabupaten Sambas. Di mana daerah-daerah tersebut merupakan daerah yang sering terjadi kasus DBD, sehingga juga perlu diwaspadai," katanya.
Plt Sekda Kubu Raya itu juga mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi daerah di Kalbar yang tidak pernah terkena DBD. Penyebaran virus DBD itu bisa melalui banyak media, namun sumbernya tetap dari nyamuk.
Terkait upaya pencegahan pengembangbiakan nyamuk DBD tersebut, meski tidak bisa menghilangkan nyamuk secara keseluruhan, paling tidak ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghambat perkembangbiakan nyamuk.
"Untuk itu upaya pencegahan sangat penting, dan pencegahan yang paling tepat adalah dengan melakukan pembasmian jentik nyamuk secara berkala dan melakukan 3M, Menguras Bak Air, menutup penampungan air dan mengubur barang-barang bekas," kata Nursyam.
(KR-RDO/N005)
IDI Kalbar : Waspadai Perkembangan Nyamuk Aedes Aegypti
Jumat, 15 Mei 2015 20:54 WIB
Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kota Pontianak......."