Sukadana (Antara Kalbar) - Pelajar di SD Pirial Dusun Serutu, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, selama enam bulan terakhir bersekolah tanpa memakai seragam karena masih menunggu dari pemerintah.
Selain itu, kebanyakan mereka tidak menggunakan sepatu serta kondisi sekolah yang rusak parah.
Dituturkan Diana salah satu orang tua murid di SD setempat bahwa sudah mampir satu semester anak didik di SD itu tidak menggunakan seragam sekolah, sepatu dan buku pegangan.
Mereka masih menggunakan baju bermain saat mengikuti pelajaran di sekolah, dan mereka juga tidak menggunakan sepatu layaknya anak sekolah pada umumnya.
"Mau beli tidak ada yang jual disini, kalau biasannya saat sekarang sudah dibagikan guru, tapi ini belum," kata Diana.
Dijelaskannya, ketiadaan seragam tersebut biasanya hanya berselang satu atau dua minggu saja dari pertama kali masuk sekolah.
Namun hingga satu semester mereka belum menerima seragam sekolah tersebut.
Untuk membeli seragam secara pribadi, Diana dan para ibu rumah tangga disana juga kebingungan, karena di Pulau Serutu tidak tersedia supermarket atau toko baju.
Jikapun ada toko yang buka, hanya menjual kebutuhan nelayan termasuk sembako.
Sedangkan untuk papan lantai sebagai tempat belajar mengajar sudah banyak yang rusak. Tidak hanya satu ruangan, bahkan ruangan guru yang saat ini dialihfungsikan menjadi ruang belajar inipun juga sudah banyak yang jebol.
Kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama tanpa ada perhatian dari dinas terkait.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara Hilaria Yusnani merasa terkejut dengan kondisi sekolah dan pelajar yang sedemikian rupa.
Pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari kepala sekolah setempat yang setiap bulan rutin melakukan koordinasi ke dinas di kabupaten.
"Droping baju seragam, sudah dilakukan ke sekolah induk, dan tidak tahu kalau di Serutu belum dapat," kata Hilaria Yusnani.
Sejak Kayong Utara berdiri sebagai kabupaten otonom dan menggratiskan biaya sekolah, dinas pendidikan selalu membagikan seragam sekolah secara cuma-cuma kepada seluruh pelajar.
"Akan dilakukan evaluasi, mengapa sampai ada kejadian seperti ini, apakah hanya di sekolah di Serutu atau juga di sekolah lain," imbuhnya.
Siswa SD di Serutu Belajar Tanpa Seragam
Kamis, 21 Mei 2015 23:45 WIB