Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Yohana Yembise mengatakan pada saat ini Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak telah dikukuhkan guna menekan angka kekerasan yang semakin meningkat.
"Satgas ini dibentuk dalam rangka membantu sampai dengan tingkat desa untuk menjawab persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin meningkat akhir-akhir ini," kata Menteri PP-PA Yohana Yembise di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak telah dikukuhkan secara simbolik kepada perwakilan 10 Provinsi di Indonesia di saat acara Penutupan Rakornas Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jayapura.
"Pembentukan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak merupakan inisiasi dari Kementerian PP dan PA," katanya.
Sementara itu, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak, tambah dia, juga akan ikut mengampanyekan gerakan laki-laki peduli perempuan dan anak atau "He For She".
"He for She merupakan kampanye global yang telah diluncurkan pada 2014 lalu di sidang umum PBB yang dihadiri oleh seluruh kepala negara untuk merealisasikan kesetaraan gender melalui kepemimpinan kepala negara/pemerintah," katanya.
Kampanye tersebut, kata dia, menjadi salah satu bentuk dukungan laki-laki dalam memajukan akses, kontrol dan partisipasi perempuan dalam segala sektor pembangunan.
"Ini bentuk kepedulian laki-laki untuk ikut berpartisipasi dalam kesetaraan gender," katanya.
Yohana meminta kepada aparat kepolisian dan pemerintah daerah terkait komitmennya untuk melindungi perempuan dan anak, menangani kasus perempuan dan anak tanpa diskriminasi serta memperhatikan anggaran untuk menangani persoalan perempuan dan anak.
"Kami mengajak semua pihak untuk berperan serta dalam mendukung kampanye He for She tersebut, baik aparat kepolisian, pemerintah daerah, instansi terkait juga seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
(W004/I. Sulistyo)
Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Dikukuhkan
Minggu, 25 Oktober 2015 22:33 WIB