Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - KPU Kabupaten Melawi telah memulai proses pendistribusian logistik utama Pilkada Melawi ke sejumlah kecamatan yang dikawal ketat aparat kepolisian.
Ketua KPU Melawi, Julita menerangkan KPU pada 3 Desember mengirim logistik untuk delapan kecamatan, yakni Sayan, Sokan, Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat, Ella, Menukung, Belimbing dan Belimbing Hulu.
"Ada delapan kecamatan yang didistribusikan Kamis ini. Yang didistribusikan adalah logistik dalam kotak serta bilik suara. Untuk logistik luar kotak sudah kita distribusikan bersamaan dengan bimtek di masing-masing PPK. Jadi sudah dibawa PPS dan KPPS," katanya.
Julita mengungkapkan dari KPU kabupaten ke kecamatan pendistribusian logistik ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga 5 Desember. Usai delapan kecamatan yang didistribusikan serentak, esoknya giliran kecamatan Pinoh Utara dan berlanjut kemudian kecamatan Nanga Pinoh dan Pinoh Selatan pada 5 Desember.
"Kita mempertimbangkan kondisi geografis. Ada yang menjadi skala prioritas utamanya pada delapan kecamatan yang kita distribusikan awal karena di kecamatan tersebut ada desa yang sulit dijangkau, baik karena jauh, tidak ada jaringan telepon, serta jalan yang tidak memadai, bahkan harus ditambah dengan dipikul (logistik)," terangnya.
Dilanjutkan Julita, untuk distribusi logistik dari PPK ke PPS berdasarkan koordinasi dengan Kapolres Melawi nantinya harus dalam keadaan terkawal oleh aparat. Distribusi ke PPS dilakukan mulai tanggal 4-7 Desember.
"Usai rapat dengan Kapolres, rencananya akan ada pergeseran aparat pengamanan TPS mulai tanggal 5 Desember. Jadi tanggal 6 Desember pagi, kita sudah memulai pendistribusian logistik ke PPS dan sudah ada pengawalan dari kepolisian," katanya.
KPU, tambah Julita, pihaknya sudah belajar dari pemilihan sebelumnya dalam pendistribusian logistik, khususnya pada desa yang terisolir dan sulit di jangkau. Seperti di kecamatan Belimbing, ada desa yang pendistribusian logistiknya sempat balik arah karena banjir. Jadi ini dikhawatirkan kalau pendistribusiannya terlalu mepet akan membuat terlambatnya logistik tiba di TPS.
"Makanya, paling lambat satu hari sebelum hari H, logistik ini sudah harus tiba. Tadi sudah juga dipetakan, setiap kecamatan ada berapa desa dan kapan aparat juga mulai berada di TPS," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Melawi, AKBP Cornelis M Simanjuntak di KPU mengatakan pendistribusian logistik dalam kotak dikawal dengan dua anggota kepolisian bersenjata lengkap dan setelah tiba di setiap PPK akan disambut oleh petugas kepolisian yang ada di setiap kapolsek.
"Sepuluh personel menunggu di PPK sampai nanti logistik diamankan di PPK sampai pergeseran logistik ke TPS. Saya juga sudah berkoordinasi dengan ketua KPU, rencananya semua akan diberangkatkan. Jadi pergeseran logistik ini tidak boleh lepas dari pandangan aparat kepolisian," ujarnya.
Kapolres menuturkan ketua PPK juga sudah diberikan arahan bila nantinya logistik tiba di PPK harus segera dikoordinasikan dengan petugas kepolisian dan tidak ada yang tidak dijaga kepolisian.
"Jangan diberangkatkan ke TPS sebelum anggota polisi yang dari Polres sampai di PPK masing-masing. Kalau sudah disepakati tanggal keberangkatan dari PPK, ini juga harus disampaikan pada Kapolsek sehingga Kapolsek dapat menugaskan aparat yang Pam TPS untuk sama-sama mengawal dari PPK ke PPS," katanya.