Pontianak (Antara Kalbar) - Laju inflasi di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, sepanjang bulan Januari 2016 sebesar 0,36 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Pitono.
"Kota Pontianak kembali mengalami inflasi pada bulan pertama tahun 2016, yakni sebesar 0,36 persen. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan inflasi Kota Pontianak pada Desember 2015, yang mengalami inflasi 0,96 persen," kata Pitono di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, beberapa jenis barang mengalami kenaikan pada Januari ini, diantaranya bawan merah, ayam goreng, telur ayam ras, kontrak rumah, kue kering berminyak, mie kering instant, jeruk, tarif listrik, bawang putih, dan sayur sawi hijau.
Namun kenaikan harga barang-barang tersebut juga diimbangi oleh penurunan beberapa komoditas, sehingga laju inflasi tidak terlalu tinggi. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga adalah, bensin, tiket angkutan udara, cabai rawit, wortel, bahan bakar rumah tangga (gas), daging ayam ras, pepaya, solar, udang basah, dan sayur bayam, katanya.
Selain itu, menurut dia, terjadinya inflasi karena kenaikan enam kelompok pengeluaran dan penurunan satu kelompok pengeluaran.
"Secara keseluruhan terjadi penurunan indeks pada satu kelompok pengeluaran, dan kenaikan indeks pada enam kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan signifikan adalah bahan makanan sebesar 1,52 persen," ujarnya.
Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender Januari 2016, yaitu sebesar 0,36 persen, dan tingkat inflasi year on year (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 5,30 persen, kata Pitono.
Kendati demikian inflasi Pontianak masih lebih baik dari rata-rata nasional. BPS Pusat mencatat inflasi nasional mencapai 0,51 persen. Dari 82 kota di seluruh Indonesia terjadi inflasi di 75 kota, sedangkan tujuh kota mengalami inflasi, inflasi tertinggi sebesar 1,82 persen di Sibolga. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo dengan angka minus 0,58 persen.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Dwi Suslamanto memperkirakan inflasi masih akan terjadi di bulan Februari 2016 lantaran adanya moment Tahun Baru Imlek dimana harga tiket pesawat biasanya terdongkrak.
Selain itu, patut diwaspadai, pada bulan Februari mendatang akan berlangsung Tahun Baru Imlek. Meningkatnya permintaan kebutuhan bahan pokok masyarakat menjelang Imlek diprediksi akan membuat sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, katanya.
Inflasi Pontianak Januari 0,36 Persen
Selasa, 2 Februari 2016 0:37 WIB