Pontianak (Antara Kalbar) - Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Polisi Arief Sulistyanto meminta media massa turut mengampanyekan bahaya penyalahgunaan narkoba ke masyarakat.
"Saya berharap rekan-rekan media sebagai duta-duta untuk kampanye narkoba," katanya.
Menurutnya, kampanye narkoba bukan hanya bisa dilakukan oleh pihak kepolisian, tapi juga media yang ada di Indonesia.
Ia mengatakan sasaran operasi bersih narkoba (Bersinar) yang digelar Polri ada dua, yakni penindakan dan kampanye. Dengan kampanye yang dilaksanakan secara masif, diharapkan akan terjadi penurunan penyalahgunaan narkoba.
"Saya sudah menargetkan kepada para Kapolres dan Kapolsek untuk kesiapan kampanye satu Polsek satu hari dua kali. Polres tiga kali, dan Polda tujuh kali," ujarnya.
Polda Kalbar, katanya, memiliki 154 Polsek dan 12 Polres. Dengan demikian, dalam sehari, jajaran Polda Kalbar melaksanakan 351 kampanye ke masyarakat untuk perang terhadap narkoba. "Saat ini pun saya sudah kampanye. Tinggal kita hitung untuk dilaporkan kepada Mabes Polri," jelasnya.
Saat pulang ke Pontianak. ia akan menyempatkan diri untuk singgah ke objek wisata Samudera Indah (SI). "Saya akan cek objek wisata di sana. Karena, informasinya sudah dibangun fasilitas-fasilitas wisata yang baik. Dan saya akan lihat dari aspek keamanannya, dan saya pun akan ngomong seperti ini dan itu juga sebuah kampanye," ungkapnya.
Dia mengajak semua unsur masyarakat untuk bersama-sama mengampanyekan bahaya penyalahgunaan narkoba. Apalagi bahaya narkoba sudah masuk di semua lini. "Jadi bukan hanya kepada remaja, tapi juga anak-anak, bahkan sampai ke orang yang sudah lanjut usia, sehingga masalah narkoba menjadi musuh kita bersama," katanya.
Jika orang sudah ketagihan narkoba, maka dapat mendorong orang tersebut untuk berbuat yang tidak baik, seperti mencuri atau merampok guna memenuhi kebutuhannya dalam mengonsumsi narkoba, kata Kapolda.