Sungai Raya (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Hermanus mengharapkan pemerintah pusat bisa segera memenuhi kebutuhan listrik di Kubu Raya untuk mempermudah masuknya investasi.
"Suatu investasi akan masuk juga beberapa persyaratan bisa dipenuhi, salah satunya infrastruktur dan kebutuhan listrik. Namun, sampai saat ini, kebutuhan listrik kita masih sangat kurang, sehingga kita harapkan pemerintah pusat bisa melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan listrik didaerah," kata Hermanus di Sungai Raya, Rabu.
Dia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah memang tidak bisa dilakukan serta merta dan memerlukan waktu yang cukup panjang dan biaya yang tidak murah.
"Makanya, kalau kita sendiri yang memenuhinya, jelas tidak mungkin. Namun, dengan adanya percepatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, tentu ini bisa dilakukan dan saat ini hal itu juga sedang dipenuhi oleh pemerintah dengan melakukan pembangunan beberapa pembangkit listrik di Kalbar," tuturnya.
Hermanus menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan listrik tingkat rumah tangga, pihaknya telah menggandeng kementerian trkait serta beberapa pihak lainnya dalam mengadakan PLTS dan pembangkit listrik mikrohidro.
"Namun, untuk sekala besar dalam memenuhi kebutuhan investasi, jelas kita tidak bisa melakukannya," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengatakan pemerintah provinsi membuka peluang investasi selebar-lebarnya di bidang kelistrikan, untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang masih kurang di Kalbar.
"Tingkat elektrifitas listrik di Kalbar baru 80 persen. Untuk sementara ini, kebutuhan listrik memang cukup, namun untuk ke depan, jelas kita masih banyak kekurangan dan ini tentu menjadi peluang besar bagi investasi listrik di Kalbar," kata Christiandy.
Dia menjelaskan, ke depan diprediksikan pertumbuhan kebutuhan listrik di Kalbar mencapai 7 persen. Namun kebutuhan listrik untuk saat ini baru tercapai 5 persen.
"Sekitar 3000 MW lebih akan menjadi kebutuhan listrik Kalbar hingga 2020 mendatang, sementara saat ini baru sekitar 700 MW saja yang terpenuhi. Hal itu tentu memberikan peluang investasi bagi berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalbar dan kita membuka pintu lebar untuk investasi kelistrikan tersebut," tuturnya.
Christiandy menjelaskan, untuk memberikan pelayanan listrik yang merata bagi masyarakat, pemprov Kalbar akan melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan pembangunan proyek pembangkit listrik yang terus dilakukan sampai saat ini. Diantaranya penambahan daya listrik mencapai 200 Megawatt di kota Singkawang, serta penambahan daya listrik di kabupaten Sintang yang masih dilakukan.
"Bahkan pada bulan Februari lalu, Gubernur Kalbar telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementrian ESDM untuk pembangunan listrik tenaga surya sebesar 9,5 MW. Ini menjadi bentuk keseriusan bagi kita dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," tuturnya.
Nurul H
(U.KR-RDO/N005)
Pemkab Harapkan Pasokan Listrik Tercukupi Untuk Investasi
Rabu, 6 April 2016 16:17 WIB