Sambas (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mendorong kelompok tani karet di kabupaten tersebut meningkatkan kualitas hasil karet agar bisa dijual dengan harga tinggi.
"Pemkab Sambas terus berupaya membantu kelompok tani untuk meningkatkan kualitas dengan memberikan bantuan," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas, Dedi Budianto, di Sambas, Sabtu.
Dedi menjelaskan bantuan yang diberikan pemda saat ini seperti alat giling karet. Menurutnya alat tersebut dapat digunakan kelompok tani meningkatkan kualitas karet, dari yang saat ini harganya Rp8 ribu dengan peningkatan kualitas maka pabrik bisa membeli karet petani hingga Rp11 ribu.
Dia menambahkan, dari data statistik, luas areal produksi dan perkebunan karet di Sambas mencapai 53.793 hektare. Dari luas yang ada menyebar di 19 kecamatan.
"Daerah perkebunan karet yang paling luas di Kecamatan Teluk Keramat yang mencapai 12.953 hektare, diikuti Kecamatan Sejangkung 7610 hektare dan Subah 5065 hektare," katanya.
Dedi menambahkan dengan dikeluarkannya Peraturan Gubernur nomor 85 tahun 2015 tentang Petunjuk pelaksanaan pengolahan, pemasaran dan pengawasan bahan olahan karet bersih dan bahan olah Komoditas ekspor standar Indonesia rubber yang diperdagangkan di provinsi Kalbar memberikan angin segar bagi para petani untuk meningkatkan kualitas mutu karet agar bisa diterima atau dibeli oleh pabrik.
"Jadi petani langsung bisa menjual hasil karetnya ke petani tidak lagi melalui tengkulak," ujarnya.
Dalam Pergub tersebut dikatakannya pengolahan karet harus bersih dan kualitas karet agar diterima oleh pasar internasional, peran petani dan pengumpul untuk seleksi harus dilakukan.
"Oleh sebab itu kami tidak bisa bekerja sendiri, ada peran dari dinas Perdagangan dan perindustrian untuk mengetahui kondisi pasar dan harga karet," tuturnya.
(KR-DDI/N005)
Pemkab Sambas Dorong Petani Karet Tingkatkan Kualitas
Sabtu, 14 Mei 2016 21:15 WIB