Wabup Ajak Mahasiswa KKM-PPL Kembalikan Kejayaan Sambas

Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengajak mahasiswa KKM PPL IKIP PGRI Pontianak yang melakukan praktik lapangan di Sambas untuk mengembalikan kejayaan Sambas dahulu.

"Berhubung mayoritas peserta yang KKM PPL ini orang Sambas saya berpesan sekaligus mengajak mari kita bersama-sama mengembalikan kejayaan Sambas terdahulu sebagaimana visi kamu yakni mewujudkan Sambas hebat," ujarnya di Sambas, Jumat.

Hairiah menambahkan mahasiswa asal Kabupaten Sambas memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan nama harum serambi Mekah yang disematkan untuk daerah Sambas terdahulu

"Dulu Sambas melahirkan ulama besar seperti Syekh Khattib As Sambasi dan Basuni Imran. Kemudian Sambas juga memiliki cendekiawan seperti Prof Dr Hadari Nawawi yang banyak memberikan warna bagi pendidikan Kalbar dan Indonesia. Itu harus kita ikuti," tuturnya.

Terkait PPL KKM menurutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas sangat mengapresiasi.

"Kami merasa sangat terbantu dengan PPL sebab di dalamnya akan dipastikan banyak ilmu yang akan ditebar," katanya.

Kepada peserta PPL Terpadu ia berharap turut memberikan motivasi bagi masyarakat Sambas khususnya kepada orang tua agar mereka termotivasi untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka.

"Kita juga meminta mahasiswa membantu Pemda Sambas turut melahirkan strategi penting tentang percepatan peningkatan IPM Kabupaten Sambas. Gunakan keilmuan mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni, ajarkan ke warga kita, bangkitkan lagi semangat Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI," katanya.

Hairiah juga berpesan soal pendidikan ia juga meminta mahasiswa untuk mengajak masyarakat untuk mewaspadai dan mengatasi kejahatan seksual terutama terhadap perempuan dan anak.

"Ini juga harus menjadi perhatian para mahasiswa, beri pemahaman yang baik agar kita waspada dengan kondisi kejahatan ini, agar kita terhindar sebagai korban apalagi menjadi pelaku," kata dia.

Dalam KKM PPL Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak diikuti 147 mahasiswa disebar di 14 kecamatan dengan lokasi fokus 25 Sekolah.

(KR-DDI/N005)