Masjid Sunda Kelapa Dipadati Jemaah Gerakan Subuh Berjamaah
Senin, 12 Desember 2016 6:45 WIB
Jakarta (Antara Kalbar) - Ribuan umat Muslim memadati Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, mengikuti shalat subuh berjamaah nasional pada 12 Desember 2016 atau dikenal dengan aksi 1212.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jamaah di Masjid Sunda Kelapa banyak yang tidak mendapat tempat di dalam masjid, sehingga harus menunaikan ibadah di pekarangan masjid. Terdapat 10 shaf atau barisan jamaah di pekarangan masjid yang dibangun pada dekade 1960-an itu.
Salah satu jamaah, Salahudin Adi Pratama, mengatakan dia mengikuti aksi 1212 karena ingin mendengar khutbah pada shalat subuh berjamaah nasional yang digagas Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu.
"Saya pada aksi sebelumnya  4 November 2016 dan 2 Desember 2016 selalu ikut. Hari ini saya ingin ikut lagi karena ingin membela Al-Quran," kata Salahudin yang berdomisili di Salemba, Jakarta Pusat.
Masjid Sunda Kelapa merupakan salah satu masjid dari 100 lebih masjid di seluruh Indonesia yang mengikuti shalat berjamaah nasional pada 12 Desember 2016 ini.
Aksi 1212 dipusatkan di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Bandung.
Imam besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Pimpinan Pesantren Darut Tauhid Bandung, K.H Abdulah Gymnastiar, pimpinan GNPF-MUI Ustadz Bachtiar Nasir, serta beberapa tokoh muslim lainnya dijadwalkan turut shalat berjamaah di Masjdi Pusdai, Bandung.
Di Sunda Kelapa, sebelum shalat shubuh berjamaah, umat Muslim juga melaksanakan shalat tahajud. Setelah shalat subuh, umat Muslim berdzikir, berthausiah dan menunaikan doa bersama-sama.
Aksi 1212 ini juga bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
GNPF-MUI, dalam keterangan resminya, mengatakan aksi 1212 ini menjadi tonggak persatuan umat Muslim. Aksi ini juga ditujukan untuk memelihara kekompakan dan kekuatan umat Muslim.