Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) Nirmala Dewi mengatakan tim nasional (timnas) bola basket 3x3 putri Indonesia harus tetap fokus bermain, meski sudah lolos ke babak utama FIBA 3X3 Asia Cup 2025 di Singapura.
Menurut dia, timnas tersebut harus menjaga performa, guna bermain maksimal melawan tim-tim yang lebih kuat di babak tersebut.
"Kami salut dan apresiasi perjuangan pemain maupun tim pelatih, namun pencapaian itu jangan sampai membuat timnas lengah, karena masih ada pertandingan lainnya yang harus ditaklukkan," kata Nirmala dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, para pemain harus menjaga mentalitas bertanding yang gigih, serta menjaga kondisi fisik agar tetap prima.
"Tetap jaga semangat dan berjuang sampai titik darah penghabisan demi prestasi membanggakan untuk Indonesia," ujar dia.
Timnas 3x3 putri Indonesia berhasil lolos ke babak utama FIBA 3X3 Asia Cup 2025 yang berlangsung di OCBC Square, Singapura.
Garuda Pertiwi lolos usai keluar sebagai juara di grup D babak kualifikasi. Dalam dua hari pelaksanaan kualifikasi, yakni Rabu dan Kamis (26-27) Maret lalu, Angelica dan kawan-kawan membukukan dua kemenangan dari total tiga laga yang dilakoni.
Pada hari pertama, mereka mengalahkan Papua Nugini dengan skor 17-5. Kemudian, saat hari kedua, yakni Kamis (27/3) siang, skuad asuhan Fandi Andika Ramadhani kalah 13-15 dari Turkmenistan.
Namun pada malam harinya, mereka berhasil kembali menuai hasil positif usai menundukkan Makau dengan skor 22-13.
Dalam babak utama, skuad tersebut bergabung ke grup D bersama Australia dan Filipina.
Dua pertandingan melawan kedua negara itu dilakukan pada Sabtu (29/3). Timnas 3x3 putri Indonesia akan melawan Australia lebih dulu dan selanjutnya menghadapi Filipina.
Total ada 12 tim yang bersaing di babak utama FIBA 3X3 Asia Cup 2025. Mereka dibagi menjadi empat grup dengan masing-masing grup diisi tiga tim.
Dalam babak itu, persaingan dilakukan untuk memperebutkan tiket ke delapan besar. Tim yang lolos adalah peringkat pertama dan kedua dari masing-masing grup.
Selanjutnya setelah masuk babak delapan besar, semua peserta kembali bersaing untuk mendapatkan tiket ke semifinal hingga final.
Sementara itu di sisi lain, kesuksesan timnas putri tidak bisa diikuti oleh timnas putra.
Sebab, langkah mereka terhenti di babak kualifikasi, setelah hanya mampu mengantongi satu kemenangan dari total empat laga yang dilakoni di grup A.
Satu-satunya kemenangan diraih saat Garuda mengalahkan Hong Kong 19-18. Sedangkan tiga laga lainnya diakhiri dengan kekalahan melawan Bahrain (11-14), Malaysia (15-17), dan Guam (16-21).
Hasil pertandingan itu, membuat Indonesia menempati posisi kelima atau penghuni dasar klasemen grup A.