Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalbar, Cornelis menyatakan bahwa jangan mengharap ekonomi di suatu daerah termasuk Kalbar bisa baik dan tumbuh jika tidak aman, karena kondisi tersebut bisa membuat investor dan pelaku usaha menjauh serta masyarakat tidak bisa menjalankan aktivitasnya.
"Kita lihat saat ini banyak bom bunuh diri dan lainnya. Teror ini tentu mengganggu ekonomi suatu daerah. Analisis dan kebijakan ekonomi sebaik apapun jika tidak aman maka pasti tidak akan tumbuh," ujarnya saat memberikan sambutan dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia 2016 dan outlook ekonomi Kalbar 2017 di Aula KPw BI Kalbar, Rabu.
Ia menyatakan kondisi kekacauan keamanan saat ini terjadi hampir di belahan dunia termasuk di Indonesia. Menurutnya dengan kondisi tersebut tentu akan berdampak pada ekonomi Kalbar karena ekonomi dunia mempengaruhinya.
"Kondisi ekonomi dunia kini saya perhatikan pesimis karena faktor keamanan. Investasi dan usaha akan terganggu, dengan begitu lapangan kerja berkurang. Kemudian jika lapangan bekerja berkurang maka masyarakat tidak ada pendapatan,"kata dia.
Namun, untuk di Kalbar katanya kondisi keamanan masih dapat terjaga berkat dukungan oleh semua pihak seperti pihak keamanan, pemerintah dan masyarakat Kalbar. Kondisi yang ada katanya harus dijaga dan diperhatikan dalam rangka bukan hanya untuk kemajuan ekonomi namun juga rasa aman dalam berbagai hal.
"Jadi saya mengajak masyarakat Kalbar bersama menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keamanan. Dengan hal demikian kita dapat menjalankan aktivitas kita sehari- hari sehingga roda ekonomi dan kehidupan berjalan normal dan tumbuh dengan baik," katanya.
Terkait pencapai pertumbuhan Kalbar saat ini menurutnya mengalami perbaikan dan tumbuh dibandingkan dari tahun sebelumnya. Untuk tahun ke depan, jika situasi terus aman dan ekonomi masyarakat menggeliat pertumbuhan ekonomi Kalbar akan jauh lebih baik lagi.