Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Misni Safari menilai luasnya kebun rambutan di Desa Tengguli, Sambas yang memiliki ratusan hektar merupakan potensi agrowisata Sambas yang potensial untuk dikembangkan.
"Luas area perkebunan rambutan di desa tersebut yang mencapai ratusan hektar. Itu merupakan potensi yang luar biasa, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Apalagi menurut Misni di daerah lain selalu memiliki objek wisata buah-buahan ketika memasuki musim panen dan itu bisa menjadi contoh. Dengan hal tersebut potensi luasnya kebun rambutan di Sambas tinggal dikemas dengan baik.
"Desa Tengguli merupakan desa yang sejak dahulu merupakan daerah penghasil rambutan terbesar di Kabupaten Sambas. Maka dari itu, seharusnya ada campur tangan pemerintah mengembangkan potensi tersebut," kata dia.
Ia menambahkan karena sudah memiliki potensi yang sangat baik dan jika dikelola dengan benar maka akan bisa menjadi alternatif Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Sambas.
"Kebun itu kalau dijadikan tempat agrowisata tentu bisa meningkatkan PAD kita atau meningkatkan pendapatan masyarakat setempat yang memiliki kebun," terangnya.
Kembali ia menegaskan bahwa potensi dan peluang yang ada tersebut sangat baik dikembangkan. Hal itu karena di dorong kepuasan pengunjung bukan hanya tertuju untuk menikmati rasa buahnya, namun dengan datang ke kebun rambutan dapat langsung memetik buah rambutan dari pohon dan bisa merasakan sensasi tersendiri.
"Ketika wisatawan datang, sebenarnya mereka tidak tertarik dengan rasanya saja, kalau sekedar rasa membeli di pasar juga bisa. Namun ketika datang dan langsung memetik inilah yang diinginkan oleh para pengunjung," katanya.
(U.KR-DDI//N005)
Kebun Rambutan Potensi Agrowisata Sambas
Jumat, 6 Januari 2017 18:20 WIB