Jakarta (Antara Kalbar) - Pegiat media sosial dan netizen yang tergabung
dalam komunitas Masyarakat Indonesia Anti Hoax menggelar sosialisasi
pentingnya bagi pengguna media sosial untuk melawan berita bohong atau
hoax di Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI.
“Menekankan
pentingnya bagaimana masyarakat menggunakan media sosial untuk kebaikan
bangsa, secara positif,†kata Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax
Septiaji Eko Nugroho saat ditemui di Bundaran HI, Minggu pagi.
Acara yang juga merupakan deklarasi komunitas juga berlangsung serentak di Surabaya, Solo, Semarang, Wonosobo dan Bandung.
Banyaknya
informasi hoax yang beredar memicu keributan di media sosial bahkan
terbawa ke dunia nyata dan menimbulkan kerusuhan fisik.
Ia
merasa prihatin bila Indonesia yang seharusnya menikmati bonus
demografi pada 2030 nanti diisi oleh orang-orang yang tidak cerdas
menggunakan media sosial.
Dalam
acara hari ini komunitas memberi tahu pada masyarakat yang datang bahwa
hoax berbahaya baik dari segi kesopanan, kesusilaan, hukum maupun
agama.
Masyarakat
Indonesia Anti Hoax terbentuk karena keresahan mereka melihat banyak
orang yang termakan berita hoax hingga memutuskan tali pertemanan dan
persaudaraan.
Deklarasi Masyarakat Anti Hoak Serentak di Enam Kota
Minggu, 8 Januari 2017 13:46 WIB