Pontianak (Antara Kalbar) - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau Bank Kalbar telah memasarkan layanan "mobile banking" ke nasabah, kata Direktur Utama Samsir Ismail.
"Sebelumnya sudah dilakukan uji coba kepada karyawan Bank Kalbar. Sejak Februari ini sudah bisa digunakan nasabah Bank Kalbar. Namun demikian, saat ini baru tahap sosialisasi atau pemasaran dan target paling lama April mendatang baru akan diluncurkan," ujarnya di Pontianak, Sabtu.
Hadirnya mobile banking Bank Kalbar menurut Samsir untuk mempermudah nasabahnya di manapun berada dalam bertransaksi terutama transaksi non tunai.
"Mobile banking ini dalam rangka mendukung gerakan non tunai yang digencarkan pemerintah maupun Bank Indonesia," kata dia.
Samsir memaparkan menu di mobile banking Bank Kalbar seperti menu di ATM. Menurutnya transaksi yang bisa digunakan via mobile banking tersebut beragam seperti tranfer, pembayaran, pembelian, cek saldo dan lainnya.
"Melalui aplikasi ini juga nasabah bisa mengecek histori transaksi, lokasi cabang atau ATM Bank Kalbar, memperbaharui informasi nilai tukar uang dan fitur-fitur menarik lainnya," jelasnya.
Menurutnya proses pendaftaran cukup mudah yaitu bisa dilakukan melalui "customer service" dan registrasi di ATM Bank Kalbar. Tentunya nasabah harus memiliki rekening tabungan atau giro perorangan Bank Kalbar serta memiliki kartu ATM Bank Kalbar.
Selanjutnya nasabah memiliki nomor ponsel yang akan didaftarkan untuk menjalankan layanan mobile banking dan melakukan registrasi layanan di mesin ATM terdekat.
Cara registrasi layanannya, nasabah cukup mendownload aplikasi mobile banking Bank Kalbar sesuai smartphone yang dimiliki nasabah.
Kemudian nasabah datang langsung ke customer service Bank Kalbar terdekat di seluruh unit layanan untuk melakukan registrasi kemudian melakukan aktivasi pada ATM.
Saat aktivasi nasabah akan memperoleh user ID pada struk ATM dan enam digit kode aktivasi untuk mengaktifkan layanan melalui sms, kemudian lakukan proses aktivasi sesegera mungkin pada aplikasi mobile banking Bank Kalbar.
"Untuk keamanan musnahkan struk yang berisi enam digit kode aktivasi setelah aktivasi dilakukan. User ID tidak dapat diubah atau diganti sedangkan password bisa diubah secara berkala. Setelah berhasil melakukan aktivasi, nasabah harus membuat PIN pada aplikasi dimana nantinya PIN tersebut digunakan dalam approval bertransaksi," kata dia.